BIMATA.ID, Makassar – PPDB SMA jalur boarding school tak mengatur batas jarak. Namun, tetap memprioritaskan calon siswa asal Sulsel.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Basri mengungkapkan, memang tidak ada regulasi khusus yang mengatur PPDB jalur boarding school. Calon siswa dari berbagai daerah bisa ikut bersaing. Termasuk dari provinsi lain.
“Namun tetap kita prioritaskanlah untuk pendaftar dari alumni SMP di Sulsel. Apalagi kuotanya terbatas,” ungkapnya kepada wartawan, Senin, (15/6/2020).
SMA negeri yang menerapkan boarding school tak banyak di Sulsel. Hanya ada tujuh SMA negeri. SMA berasrama ini punya kelebihan. Siswa yang lulus akan tinggal di lingkungan sekolah. Jadwal belajar dan ekstrakurikulernya padat.
“Juga ada pendidikan karakter, soft skill dan sebagainya. Jadi kurikulumnya terpadu. Pendidikan mereka lebih lengkap. Termasuk ada penguatan keagamaan,” bebernya.
PPDB untuk tingkat SMK juga sudah dibuka. Namun untuk SMK, skema PPDB lebih simpel. Tidak mengenal sistem zonasi.
“Pendaftaran full online. Jadi kita tidak tolerir bila masih ada calon siswa yang datang ke sekolah. Untuk apa lagi harus berkerumun ke sekolah. Apalagi saat pandemi Covid-19 masih terus meningkat kasusnya,” jelasnya.
Kepala SMAN 17 Makassar, Nasrullah mengatakan, total kuota yang dibuka sebenarnya ada 280 kursi. Khusus jalur boarding school dibuka sebanyak 180 kursi. Sisanya dibuka untuk jalur lain seperti jalur afirmasi, prestasi, perpindahan orang tua dan zonasi.
“Memang terbanyak kita berikan porsi untuk jalur boarding school. Hingga menjelang Asar tadi, sudah ada sekitar 97 pendaftar. Cukup banyak peminat,” ungkapnya.
menambahkan, pendaftar yang lulus nanti akan diasramakan selama setahun. Jadwal belajar mereka juga lebih panjang. Termasuk ada tambahan pelajaran saat malam hari.
“Sebenarnya hanya itu yang membedakan. Jam belajar lebih panjang. Pelajaran tambahan sesuai minat dan bakat. Semua sudah dibuat terjadwal selama mereka diasramakan,” tukasnya.
Sumber : FAJAR
