BeritaEkonomiNasionalPeristiwaUmum

Pemerintah Diminta Bentuk Satgas Untuk Cek Kualitas Beras Impor

BIMATA.ID, Jakarta- Beredar kabar di media sosial tentang beras dibuat dari bahan plastik. Terkait hal itu, Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian berharap, pemerintah memiliki tim surveyor independent untuk mengecek kualitas beras impor yang masuk ke Tanah Air.

“Sebelum beras itu dikirim ke Indonesia, di negara asalnya pas mau dimuat ada pengecekan barang oleh tim surveyor independent,” kata Eliza, Senin (16/10/2023).

BACA JUGA: Relawan Matahari 08 Bedah Makna Nama Prabowo: Orang Ejek dan Fitnah Cukup Senyumin Aja

Tidak hanya Tim Surveyor Independen, badan karantina juga perlu mengecek secara ketat beras impor tersebut mulai dari pengecekan administrasi, kesehatan pangan, hingga keamanan pangan beras tersebut. Eliza juga berharap pemerintah transparan kepada pemerintah terkait kualitas beras impor.

“Masyarakat kita perlu tau bagaimana proses pengecekan barang impor. Jangan sampai termakan hoaks. Kita mesti mencerna dulu apa iya beras impor itu ada beras sintesisnya,” ujar Eliza

“Jika tidak ada beras sintetis ini menjadi fitnah. Jika ada ya tolong pembuktian legalnya. Janganlah membuat isu-isu yang meresahkan masyarakat,” tambah Eliza.

BACA JUGA: Prabowo: Teruskan Strategi Jokowi, RI akan Jadi Negara yang Luar Biasa

Untuk diketahui, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menuturkan, beras impor yang datang sudah melakukan pengecekan secara ketat, aman dan tidak mengandung sintetis. Hal itu disampaikan Budi menyusul isu beras sintetis di masyarakat.

Dia juga mengklaim pemerintah sudah melakukan stabilisasi pasokan dan harga beras dengan menggencarkan program bantuan pangan beras dan operasi pasar yang dilakukan oleh BULOG. Buwas mengimbau agar masyarakat lebih cermat dan tidak mudah terprovokasi dengan isu tersebut.

BACA JUGA: Prabowo: Bersaing Tak Boleh Bermusuhan, Itu Tidak Dewasa

“Kami juga bekerjasama dengan Satgas Pangan dari Kepolisian untuk meminta pengawasan dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita bohong (hoax) mengenai beras sintetis ini agar pelaku segera ditangkap sehingga tidak membuat gaduh di situasi saat ini,” kata Buwas.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close