BeritaNasional

Jokowi Minta APBN dan APBD Benar Benar Digunakan Untuk Merealisasikan Program Pembangunan

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (Presiden RI) Joko Widodo meminta agar APBN dan APBD benar-benar untuk merealisasikan program pembangunan daripada terlalu banyak dialokasikan ke dinas-dinas.

Jokowi mengatakan, alokasi anggaran yang disebar ke dinas-dinas terkait tidak akan menghasilkan program pembangunan yang konkret.

“APBN, APBD, jangan terlalu banyak diecer-ecer ke dinas, dinas, dinas. Nanti, dinas di bawahnya apa? Sekarang, karena berubah-ubah terus, apa kabid ke kabag, ke kasie, misalnya; kalau seperti itu, enggak akan jadi barang,” kata Jokowi, dikutip dari antaranews, Selasa (03/10/2023).

Baca Juga : Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Prabowo Kokoh Pepet 40% Lampaui

Jokowi mengingatkan bahwa alokasi anggaran yang diberikan sedikit-sedikit, misalnya 5 persen, ke setiap dinas akan menambah beban jika ada kenaikan APBD.

Oleh karena itu, dia meminta desain alokasi APBN dan APBD difokuskan untuk program, seperti pembuatan waduk di suatu kabupaten maupun penambahan embung setiap tahun.

“Tidak semua dinas diratain tambahan anggarannya sama lima persen, (kalau) ada kenaikan anggaran (nanti) semuanya (naik juga) lima persen. (Harus) Ada prioritas dong. Mana yang harus didahulukan, mana yang jadi skala prioritas kita,” tegasnya.

Jokowi mengatakan dia paham betul soal alokasi anggaran, mengingat pengalamannya sebagai birokrat mulai dari wali kota, gubernur, hingga saat ini sebagai presiden.

“Saya mengalami karena saya pernah jadi wali kota dua kali, pernah jadi gubernur, pernah jadi presiden dua kali. Enggak ada di Indonesia seperti itu. Dari bawah, wali kota dua kali, gubernur, presiden dua kali. Jadi, saya nyelami betul, ngerti betul situasi di lapangan seperti apa,” pungkasnya.

Simak Juga : Survei LSI Denny JA: Prabowo Juara di Provinsi Terbesar Jawa Barat, Jawa Timur, Banten

Tags

Related Articles

Bimata
Close