BIMATA.ID, Temanggung – Penjabat (Pj) Bupati Temanggung, Harry Agung Prabowo meminta kepada penggiat kopi untuk bersama-sama menjaga kualitas Kopi Temanggung.
Harry meminta, jangan sampai kopi impor dari luar Kabupaten diakui menjadi Kopi Temanggung, yang dikhawatirkan dapat mengurangi kualitas kopi asli Temanggung.
Kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kopi Sedunia atau International Coffee Day itu, untuk meningkatkan mutu, nilai jual, daya bersama penggiat Kopi Temanggung.
Baca juga: Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Prabowo Kokoh Pepet 40% Lampaui
“Kepada para penggiat kopi, baik Robusta, maupun Arabika, mari kita rembug bersama dalam rangka menjaga kualitas Kopi Temanggung,” kata Pj Bupati, Harry Agung Prabowo pada Rembug Kopi “Silaturahmi Rasa Kopi Temanggung”, di Pendopo Pengayoman, pada Minggu (01/10/2023).
Menurutnya, menjaga kualitas Kopi Temanggung, membuat harga kopi akan terjaga dan terus naik. Salah satunya, menjaga kualitas dengan tidak memetik merah.
Sambungnya, dampak dari tidak menjaga kualitas kopi memang tidak seketika dirasakan, namun baru terasa dalam dua sampai tiga tahun mendatang.
Lihat juga: Survei LSI Denny JA: Ganjar dan Anies Kalah Dari Prabowo Siapapun Cawapresnya
“Kita harus berpikir dampak kedepannya. Dengan menjaga kualitas, rasa dan aromanya terjamin yang berbeda dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Jangan sampai dengan impor akan menurunkan mutu, rasa, dan aroma Kopi Temanggung yang sudah terkenal seluruh Indonesia, bahkan sampai luar negeri,” tambahnya.
Sekedar informasi, kegiatan Silaturahmi Rasa Kopi juga dihadiri Forkopimda, para Asisten Sekda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, ketua klaster kopi, Pengurus NU dan Muhammadiyah, akademisi dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia BPC Temanggung, serta para penggiat Kopi Temanggung.