BIMATA.ID, Jawa Tengah – Pabrik sosis terbesar di Jawa Tengah (Jateng) yang bangkrut padahal sudah puluhan tahun berjaya.
Diketahui, pabrik sosis ini dapat produksi mencapai 10 ton per/hari. Namun, setelah beroperasi selama 22 tahun, pabrik sosis ini benar-benar pailit.
Kabar tersebut cukup mengejutkan, karena mengingat perusahaan tersebut pada 2019 baru melantai di bursa saham, pabrik ini disuntik dana sebesar Rp 128,13 miliar. Yang dijelaskan dana tersebut akan digunakan guna meningkatkan produksi sebesar Rp 25 miliar.
Baca juga: Menhan Prabowo Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Selain itu, pabrik sosis itu juga berhasil mendapatkan utang bank senilai Rp 45 miliar. Dana segar itu akan digunakan untuk mengembangkan 3 pabriknya untuk meningkatkan produksi.
Lalu, pada 2019 juga mereka menargetkan mendapat pemasukan sebesar Rp 1,4 triliun dengan laba bersih Rp 80 miliar.
Sayangnya pada 2022 yang lalu, induk perusahaan pabrik sosis itu digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
Lihat juga: Survei Indikator: Head to Head Prabowo Unggul Versus Ganjar
Gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) itu dilakukan oleh PT Sukses Internasional, Anugerah Pratama. Dari keseluruhan transaksi sebesar Rp2 miliar, yang belum terbayarkan mencapai Rp 212,5 juta.
Sekedar informasi, pabrik sosis di Jateng yang dimaksud adalah PT Estika Tata Tiara yang berlokasi di Kabupaten Salatiga yang didirikan pada 2001 lalu.
Untuk diketahui, PT Estika Tata Tiara merupakan produsen dari sosis sapi merk Kibif, Boss, Kipao, dan Murato. Tak hanya sosis, produk mereka juga berupa berbagai jenis frozen food dan daging sapi segar. Perusahaan ini pernah meraih Top Brand Award pada 2020.
Simak juga: Survei Terbaru Indikator: Head to Head, Ganjar Kalah Lawan Prabowo