Musim Kemarau, 26 Kelurahan di Makassar Terdampak Kekeringan

11 September 2023

Pemkot Anggarkan Rp800 Juta untuk Biaya Darurat Kekeringan di Makassar_bimata.id — Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi memantau distribusi air bersih di daerah-daerah kekeringan dampak kemarau. (Foto: Bimata/HO)

BIMATA.ID, Makassar – Musim kemarau di Kota Makassar membuat 26 kelurahan di 5 kecamatan terdampak kekeringan. Kurangnya pasokan air dirasakan 6.116 rumah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, 26 kelurahan yang terdampak kekeringan masing-masing;

1. Kecamatan Tamalanrea
– Kelurahan Tamalanrea Indah
– Tamalanrea
– Kapasa
– Kapasa Raya
– Bira
* Dampak kekeringan di 1.400 rumah

2. Kecamatan Panakkukang
– Kelurahan Pampang
– Sinrijala
– Tello Baru
* Dampak kekeringan di 240 rumah

3. Kecamatan Tallo
– Kelurahan Buloa
– Kalulu Bodoa
– Panampu
– Lembo
* Dampak kekeringan di 2.392 rumah

4. Kecamatan Biringkanaya
– Kelurahan Daya
– Bakung
– Katimbang
– Sudiang
– Sudiang Raya
– Untia
*Dampak kekeringan di 1.315 rumah

5. Kecamatan Ujung Tanah
– Kelurahan Patingalloang Baru
– Camba Berua
– Gusung
– Tamalabba
– Ujung Tanah
– Tabaringan
– Totaka
– Cambayya
* Dampak kekeringan di 769 rumah

Saat ini, Pemkot Makassar terus mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah terdampak kekeringan.

BPBD mencatat, sebanyak 200.560 liter bantuan air bersih telah disalurkan kepada 10.813 KK atau 17.730 jiwa.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengimbau masyarakat di daerah rawan untuk lebih menghemat air.

Sebisa mungkin menggunakannya untuk kebutuhan pokok yang diperlukan.

“Masyarakat sudah harus hemat air, lalu kedua kita jangan mengotori sumber sumber air, itu tugas tugas masyarakat. Tugas kita itu tadi sumber dan distribusi air,” kata Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto.

[HW]