Reses HRA Dorong Wirausaha Muda Desa, Karang Taruna Siap Jadi Motor Ekonomi

BIMATA.ID, KUNINGAN – Pemberdayaan ekonomi pemuda kembali menjadi sorotan dalam agenda sosialisasi empat pilar kebangsaan Anggota DPR RI Komisi XII Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, M.M. Selasa (16/12/2025), ia bertemu langsung dengan jajaran Karang Taruna Kabupaten Kuningan untuk membahas strategi penciptaan wirausaha muda berbasis desa.

Dialog berlangsung di Aula Kajene Forest, Jalan Siliwangi, dan diikuti sekitar seratus pengurus Karang Taruna tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Forum tersebut menjadi ruang terbuka bagi pemuda untuk menyampaikan aspirasi dan persoalan struktural ekonomi lokal, mulai dari keterbatasan akses permodalan hingga keberlanjutan usaha.

Rokhmat Ardiyan menegaskan bahwa penguatan kewirausahaan pemuda merupakan instrumen strategis dalam memperluas basis ekonomi daerah. Menurutnya, pemuda memiliki posisi sebagai economic prime mover yang mampu menciptakan efek berantai terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, hingga penguatan fiskal daerah.

BACA JUGA: Prabowo Restui 125 Ribu Baju Reject Batal Ekspor Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana

“Karang Taruna adalah aset bangsa. Harapan saya, muncul pengusaha-pengusaha baru di tingkat desa, sehingga pemuda bisa membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menekan angka pengangguran,” ujar Rokhmat Ardiyan Politisi Partai Gerindra.

Ia menekankan, pemuda desa bukan sekadar objek pembangunan, melainkan aset produktif. Dengan stimulus yang tepat, pemuda dapat tumbuh menjadi pelaku usaha mandiri yang secara organik mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Jika pemuda bangkit secara ekonomi, perluasan kesempatan kerja akan tercipta secara alami. Dampaknya akan terasa luas,” tambahnya.

Dalam perspektif yang lebih luas, Rokhmat Ardiyan menilai pemberdayaan wirausaha muda sejalan dengan agenda peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Ekspansi UMKM, khususnya di sektor riil dan jasa, diyakini dapat memperkuat fondasi ekonomi nasional dari tingkat desa.

“Pemberdayaan pemuda melalui kewirausahaan pada skala nasional akan ikut mendorong peningkatan PDB,” tegasnya.

BACA JUGA: Prabowo Restui 125 Ribu Baju Reject Batal Ekspor Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana

Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan, Mumuh Muhyidin, S.H., menyambut positif komitmen tersebut. Ia mengakui, keterbatasan anggaran kepemudaan selama ini menjadi kendala utama dalam menjalankan program-program organisasi.

“Kami berterima kasih atas dukungan Pak Haji Rokhmat Ardiyan. Karang Taruna siap menjalankan kegiatan kewirausahaan yang bisa langsung membantu perekonomian anggota,” ujar Mumuh.

Ia menambahkan, Karang Taruna tengah memetakan sejumlah unit usaha yang berpotensi dijadikan pilot project, baik di sektor produk maupun jasa. Usaha tersebut dirancang berbasis UMKM, dikelola secara kolektif, dan berorientasi pasar.

“Pada tahap awal, kami mengusulkan beberapa usaha yang bisa langsung dijalankan secara berkelompok,” katanya.

Menurut Mumuh, kebutuhan paling mendesak saat ini adalah permodalan awal untuk pengadaan peralatan, perlengkapan produksi, dan bahan baku. Jika skema ini berjalan efektif dan dapat direplikasi, Karang Taruna berencana menjadikannya sebagai program unggulan organisasi.

“Kami berharap dukungan ini bisa menyentuh kebutuhan paling dasar, yakni permodalan awal. Jika berhasil dan meluas, program kewirausahaan ini akan menjadi unggulan Karang Taruna Kabupaten Kuningan,” pungkasnya.

BACA JUGA: Presiden Prabowo: Jangan Ragu Cabut Izin Kehutanan yang Melanggar Aturan!

Inisiatif tersebut dinilai sebagai upaya sinkronisasi antara aspirasi pemuda dan kebijakan nasional. Di tengah keterbatasan lapangan kerja formal, pengembangan wirausaha muda berbasis desa dipandang sebagai jalur rasional untuk mendorong kemandirian ekonomi dari tingkat akar rumput.

Exit mobile version