
Tanah Datar — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau langsung progres pembangunan dan perbaikan Jalan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (18/12). Peninjauan ini menjadi titik terakhir dalam rangkaian peninjauan Prabowo ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatera Barat.
Kawasan Lembah Anai sebelumnya terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang menyebabkan badan jalan nasional amblas dan tidak dapat dilalui kendaraan. Rusaknya jalan Lembah Anai mengakibatkan mobilitas masyarakat dari Padang menuju Bukittinggi dan arah sebaliknya terganggu.
Dalam peninjauan tersebut, Prabowo memastikan bahwa upaya pemulihan infrastruktur strategis terus berjalan guna mengembalikan konektivitas wilayah dan mendukung aktivitas masyarakat. Pemerintah pun menargetkan perbaikan dilakukan secara bertahap dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan pengguna jalan.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy menyampaikan kehadiran langsung Prabowo di lokasi menjadi sinyal kuat bahwa penanganan infrastruktur terdampak bencana mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Kami optimistis, dengan perhatian dan pemantauan langsung Bapak Presiden, penanganan jalan nasional di kawasan Lembah Anai dapat dipercepat sehingga aktivitas masyarakat dan distribusi logistik bisa kembali berjalan normal,” ungkap Vasko.
Berdasarkan hasil asesmen pemerintah daerah bersama instansi terkait, saat ini telah dilakukan uji coba terbatas bagi kendaraan roda empat di ruas Jalan Lembah Anai.
Menurut laporan pemerintah Kabupaten Tanah Datar, uji coba berlangsung dari 16 hingga 21 Desember 2025, mulai pukul 16.00 WIB hingga 09.00 WIB, sebagai langkah sementara untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.
Direktur Utama PT Hutama Karya Infrastruktur, Aji Prasetyanti menjelaskan, ruas jalan nasional yang putus saat ini masih dalam proses penanganan. Untuk mempercepat perbaikan, pihaknya telah mengerahkan 23 unit alat berat jenis ekskavator dan satu unit bore pile untuk pembangunan pondasi dalam melalui metode pengeboran.
“Sejak 16 Desember, ruas jalan ini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan sistem buka-tutup,” jelas Aji. Ke depan, pihaknya akan menambah tujuh unit bore pile untuk mempercepat proses pekerjaan, dengan target penyelesaian perbaikan permanen pada Juli 2026.
Sebelumnya, Prabowo telah meninjau Posko Pengungsian SD 05 Kayu Pasak, Kabupaten Agam, dilanjutkan dengan kunjungan ke Bailey Padang Mantuang, Kabupaten Padang Pariaman, untuk melihat langsung progres pembangunan jembatan terdampak bencana.
Prabowo secara konsisten menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja keras memastikan pemulihan fungsi infrastruktur di wilayah terdampak bencana di Sumatera.
“Saudara-saudara tidak sendiri. Kita semua setiap hari memikirkan bagaimana memperbaiki keadaan saudara-saudara,” tegasnya.




