Menlu Sugiono Ungkap Indonesia Kini Jadi ‘Rebutan’ di Lingkungan Global

BIMATA.ID, Jakarta– Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan saat ini Indonesia menjadi rebutan negara-negara lain untuk diajak bergabung ke dalam aliansi atau blok masing-masing.
Menlu Sugiono menyampaikan itu saat memberi sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2025 pada Senin (15/12/2025).
“Saya juga ingin menyampaikan bahwa posisi kita saat ini di lingkungan global menjadi rebutan. Semua orang ingin bersahabat dengan Indonesia. Semua orang ingin Indonesia menjadi bagian dari aliansi dan kelompoknya,” ucap Menlu Sugiono di kantor BPK RI, Jakarta.
BACA JUGA: Prabowo Cek Langsung, Pemerintah Pastikan Wilayah Bencana Terjangkau dan Stok Pangan Cukup
Menlu Sugiono memastikan Indonesia tidak akan berpihak ke blok mana pun. Prinsip bebas dan aktif tetap menjadi pedoman utama bagi Pemerintah Indonesia dalam bergaul di lingkungan global.
Menlu Sugiono menjelaskan bahwa tidak mudah bagi Indonesia dalam melaksanakan prinsip tersebut, karena harus menjaga hubungan baik dengan semua negara. Tidak bisa tebang pilih dalam berhubungan baik dengan negara-negara lain.
“Sebuah posisi yang tidak mudah menjadi negara yang non-alignment karena tantangannya kita harus baik kepada semua orang, kepada semua negara sahabat-sahabat kita dan itu membutuhkan effort yang luar biasa,” ucapnya.
Akan tetapi, Indonesia akan terus melakukan itu. Presiden Prabowo Subianto juga pernah menyatakan bahwa Indonesia akan selalu berupaya menjadi tetangga yang baik dengan mengutamakan hubungan yang harmonis.
BACA JUGA: Prabowo Cek Langsung, Pemerintah Pastikan Wilayah Bencana Terjangkau dan Stok Pangan Cukup
Menlu Sugiono menyampaikan itu semua saat memberi selamat dan apresiasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang baru saja dipercaya menjadi auditor dalam UNBoA (United Nations Board of Auditors).
Menlu Sugiono berharap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berpegang pada prinsip yang sama saat menjalankan tugas sebagai auditor UNBoA (United Nations Board of Auditors).
“Saya kira BPK juga memahami hal ini dan akan melaksanakan tugas-tugasnya berdasarkan prinsip-prinsip luar negeri yang seperti itu,” ucapnya.




