
BIMATA.ID, ACEH- Momen mengharukan terlihat saat warga Gayo Aceh menerima bantuan pemulihan bencana banjir bandang. Dengan senyuman penuh keprihatinan, mereka menyambut datangnya helikopter TNI Angkatan Udara (AU) yang mengantar bantuan.
Helikopter mendarat darurat di atas bebatuan sungai dan baling-baling tetap berputar. Beberapa warga mendekat, sementara yang lain menunggu dari kejauhan. Satu per satu bantuan logistik itu diturunkan, mulai dari beras, mi instan, hingga obat-obatan.
Tak ada kata yang bisa menggambarkan perasaan mereka saat menerima uluran tangan kemanusiaan. Namun siapa sangka, mereka masih berlapang dada dan mensyukuri nikmat yang ada di tengah musibah yang melanda.
Sebelum helikopter beranjak terbang untuk melanjutkan tugasnya, warga bergegas kembali dari seberang sungai. Mereka berjalan di atas bebatuan, kedua tangan membawa durian, lalu diberikan kepada prajurit TNI sebagai tanda terima kasih.
Mungkin jumlahnya tak sampai puluhan, namun ketulusan hati mereka membuat dada ini tersentak. Bencana bukanlah alasan bagi mereka untuk mengutuk keadaan. Justru Tuhan limpahkan rezeki dan lapangkan hati mereka untuk berbagi.
Dari tanah Gayo yang sedang diuji bencana, kita belajar arti kemanusiaan yang sesungguhnya. Mereka berbagi bukan karena berlebih, tapi karena hati mereka penuh kasih. Keterbatasan telah melahirkan keikhlasan untuk saling menguatkan.
BACA JUGA: Momen Prabowo Duduk Bersebelahan dengan ART dan Tukang Seblak di Serah Terima Rumah Subsidi
Ada yang datang tak sekadar mengirimkan bantuan tapi juga membawa harapan. Ada pula yang berbagi rezeki meski luka belum sepenuhnya pulih. Ya, mereka adalah warga yang pantang berputus asa dan para prajurit yang hadir tanpa pamrih.
Teruskanlah menebar kebaikan demi keutuhan Indonesia.




