BIMATA.ID, ACEH — Beberapa daerah bencana di Aceh sempat terisolasi lantaran kepungan banjir dan longsor. Bantuan pun dikirimkan lewat berbagai cara agar bisa diterima warga yang membutuhkan, salah satunya di Aceh Tamiang.
Bekerja sama dengan TNI, Polri menyalurkan bantuan untuk mempercepat pemulihan daerah Aceh Tamiang. Disampaikan Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi, Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran, upaya tersebut dilakukan atas instruksi Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
“Bapak Kapolri menegaskan bahwa tidak boleh ada hambatan dalam penyaluran bantuan,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Perintahkan Tambahan Anggaran Jika Perlu, TNI–Polri Dibackup Penuh Tangani Bencana
“Jika helikopter tidak bisa landing karena medan terdampak bencana, maka airdrop menjadi pilihan agar masyarakat tetap mendapatkan bantuan tepat waktu.”
Karena daerah Aceh Tamiang terisolasi, Polri dan TNI mengirimkan bantuan logistik dengan berbagai cara. Ada yang melewati sungai, pakai helikopter, dan ada pula yang menerjunkan bantuan (airdrop) dari pesawat Hercules, pada Selasa (2/12).
Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah menempuh perjalanan ekstrem selama lima hari demi melihat langsung kondisi warga Aceh Tamiang. Ia melewati jalur yang terputus, tertutup lumpur, dan harus menyeberang dengan perahu untuk memastikan bantuan tersalurkan.
“Saya harus tiba di Tamiang. Saya ingin melhat langsung kondisi saudara-saudara kita yang sedang berjuang menghadapi musibah ini,” ucapnya.
“Dan mengecek langsung kondisi Mako serta memastikan kesiapan personel dalam penanganan dilakukan cepat, tepat, dan terkoordinasi.”
Ya, dari hari ke hari, pemerintah dan berbagai instansi terkait selalu berkoordinasi untuk segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak bencana Sumatera. Bersyukur, akses beberapa daerah yang terisolasi kini mulai terbuka.