BeritaPeristiwaPolitikUmum

25 Komunitas Disabilitas Rayakan Hari Disabilitas Internasional Bersama Partai Gerindra di Jakarta

BIMATA.ID, Jakarta — Sebanyak 25 komunitas disabilitas dari berbagai daerah hadir untuk merayakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hotel Bidakara, Jakarta, 8 Desember 2025.

Masing-masing komunitas menghadirkan sekitar 30 perwakilan disabilitas, menjadikan acara ini sebagai salah satu pertemuan terbesar penyandang disabilitas dengan elemen politik nasional pada tahun ini.

Partai Gerindra menjadi salah satu kekuatan politik yang paling konsisten menyuarakan isu disabilitas, mulai dari proses perumusan hingga pengesahan Undang-Undang Disabilitas Tahun 2016. Karena itulah, kehadiran Gerindra dalam perayaan ini diakui memberikan ruang dialog dan dukungan konkret bagi penyandang disabilitas.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Alokasikan Rp 4 Miliar per Kabupaten/Kota untuk Kebutuhan Popok Bayi dan Perempuan Terdampak Bencana

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anggota Komisi Disabilitas Nasional, Fatimah Asri Mutmainnah, dalam sambutannya.

“Saya setuju dengan yang pernah disampaikan tadi, bahwa Gerindra adalah Partai terdepan yang berdiri bersama disabilitas Indonesia. Saya selalu melihat, oh Gerindra, ada mbak Sara, ada Rahayu Saraswati yang selalu ada bersama kami,” katanya.

“Saya tidak membantah kehadiran Partai Gerindra, tetapi saya menilai siapa yang bersuara keras di antaranya, Partai Gerindra. Setuju ya teman-teman ya,” ungkapnya disambut tepuk tangan hadirin.

Pernyataan itu menegaskan peran Gerindra yang bukan hanya hadir ketika UU disabilitas dibahas, tetapi juga tetap menjaga komitmen tersebut hingga kini.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, hadir secara langsung memberikan sambutan mengingatkan bahwa sejak awal berdirinya, Gerindra dibangun dengan tekad untuk memperjuangkan rakyat kecil, termasuk kelompok disabilitas.

BACA JUGA: Momen Prabowo Makan Masakan Warga Pengungsi Saat Cek Dapur di Aceh, Pastikan Gizi Dan Kelayakan

“Gerindra dari dulu dan Gerindra sekarang dalam kekuasaan semakin bertekad untuk meningkatkan derajat, meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan mutu kehidupan dari kawan-kawan kita dari disabilitas yang diwakili saudara-saudara sekarang,” ujarnya.

Hashim mengenang perjalanan panjang perjuangan tersebut. Ia menyebutkan bahwa bahkan di saat Partai Gerindra berada dalam posisi oposisi di mana kekuatan politik sangat terbatas komitmen terhadap isu disabilitas tidak pernah surut.

“Saya berbangga di kantor pusat Markas Gerindra di DPP Gerindra di Ragunan sudah terpasang Braille. Sudah lama kita pasang Braille supaya kawan-kawan kita kader Gerindra yang tuna netra bisa mengetahui dalamnya dan bisa ketemu kawan-kawan di DPP,” katanya.

Hashim juga memberi apresiasi kepada panitia yang telah menggelar acara HDI secara konsisten setiap tahun termasuk sejak disahkannya UU Disabilitas Tahun 2026 .

“Saya bangga Ibu Sumarjati, Ibu Endang, kawan-kawan semuanya yang panitianya ikut perjuangan ini 11 kali, dan kita akan adakan di masa depan nanti yang 12 kali, 13 kali, 15 kali seterusnya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Momen Prabowo Makan Masakan Warga Pengungsi Saat Cek Dapur di Aceh, Pastikan Gizi Dan Kelayakan

Kemudian, Ketua Panitia, Sumarjati, menjelaskan bahwa rangkaian acara HDI 2025 disusun sebagai bentuk nyata dukungan GERINDRA terhadap penyandang disabilitas. Tidak hanya seremoni, acara ini dirancang untuk memberikan ruang ekspresi, kolaborasi, dan pemberdayaan.

Program HDI 2025 mencakup pameran karya, ruang dialog, penampilan seni, hingga forum kebijakan. Setiap aktivitas diarahkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan menegaskan bahwa penyandang disabilitas adalah bagian dari pemimpin masa depan.

Partai Gerindra menegaskan bahwa konsistensi mereka bukan agenda musiman melainkan komitmen jangka panjang.

Sejak UU Disabilitas disahkan pada 2016, Gerindra terus mengawal kebijakan inklusi, aksesibilitas, perlindungan hukum, dan keberpihakan di berbagai sektor seperti pendidikan, ketenagakerjaan, dan layanan publik.

Di akhir acara, panitia juga mengajak seluruh peserta mengirimkan doa bagi korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Kita juga berdoa untuk teman-teman yang terkena musibah di Aceh, Sumatera, Kota Barat… Semoga terserah pemerintah dan dukungan masyarakat semua terpada pada tahun bulan ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Atasi Musibah di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Acara dilanjutkan dengan seminar yang menghadirkan Menteri UMKM Maman Abdurahman, Ketua Umum DNIKS, Effendi Choirie, dan beberapa narasumber lainnya memberikan pembekalan kepada para disabilitas.

Related Articles

Bimata