
BIMATA.ID, Jakarta — Pengurus Pusat Wanita Tani Indonesia HKTI Bidang OKK, Dewi Hasyim, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Fortifikasi Beras yang diselenggarakan PERPADI bekerja sama dengan TechnoServe Indonesia, Kamis (13/11/2025), di Grand Kemang Hotel, Jakarta. Kegiatan berlangsung penuh selama satu hari, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Bimtek ini menjadi ruang edukasi penting bagi para pelaku pertanian dan penggiat pangan untuk memahami peran strategis fortifikasi beras dalam mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting serta memenuhi kecukupan gizi anak-anak Indonesia. Sebagai organisasi yang banyak bersentuhan langsung dengan petani perempuan di daerah, keterlibatan WANTAN HKTI menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat literasi pangan bergizi di tingkat akar rumput.
BACA JUGA: Nama Baik Dipulihkan Presiden, Dua Guru Luwu Utara Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo
Dalam sesi materi, Ketua Umum PERPADI, Sutarto Alimoesa, memaparkan peluang usaha baru dalam pengembangan beras fortifikasi di Indonesia. Ia menekankan bahwa kebutuhan pangan bergizi kini bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak yang membuka ruang pertumbuhan ekonomi baru bagi sektor pertanian.
Materi berikutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Drajat Martianto, yang mengulas bagaimana beras fortifikasi dapat membantu pemenuhan gizi harian, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan. Ia menjelaskan bahwa fortifikasi merupakan langkah efektif untuk memastikan mikronutrien penting tetap tersedia dalam konsumsi pangan utama masyarakat.
Sementara itu, Badan Pangan Nasional membahas regulasi serta standar mutu beras fortifikasi, memastikan produk yang beredar di masyarakat aman, terukur, dan sesuai kebutuhan gizi nasional.
BACA JUGA: Bukan Hanya Polri, Prabowo Ingin Semua Lembaga Produk Reformasi Dievaluasi
Selain penyampaian materi, Bimtek ini juga memberikan pengenalan langsung mengenai proses produksi beras fortifikasi, mulai dari tahapan pengolahan hingga standar teknis yang harus dipenuhi.
Melalui kehadirannya, Dewi Hasyim menegaskan bahwa WANTAN HKTI akan terus mendorong edukasi pangan bergizi bagi petani perempuan serta mendukung inovasi yang sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan generasi sehat dan kuat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan kolaborasi antara pemerintah, pelaku pertanian, dan masyarakat dalam memastikan akses pangan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.
BACA JUGA: Prabowo Titip Komisi Percepatan Reformasi Polri Dengarkan Aspirasi Tokoh Bangsa hingga Warganet




