
BIMATA.ID SUMATERA– Korban bencana alam di Sumatera masih terdampak dan belum bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa. Seperti di wilayah Meurah Mulia, Aceh Utara, yang terendam banjir namun banyak keluarga masih bertahan dikelilingi hamparan lumpur.
Pemerintah tak tinggal diam dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat turut menyalurkan bantuan. Meski jalanan tertutup lumpur, mobil SPPG Beuringen tetap menerjang demi mengantarkan bantuan makanan.
Kedatangan mobil putih itu pun disambut antusias warga. Mereka sangat bersyukur bisa menyantap nasi dan lauk pauknya, meski ada yang makan pakai piring plastik dan ada yang pakai daun pisang. Tapi setidaknya, senyuman anak-anak dan orang tua mereka bisa terlihat lagi.
“Program mulia dari Presiden terbaik @prabowo dapur SPPG multifungsi,” tulis netizen di kolom komentar postingan video SPPG Beuringen di akun @tvrinasional, Jumat (28/11).
Ya, dapur SPPG yang sedianya menyalurkan makan bergizi gratis (MBG) untuk anak sekolah, kini beraih fungsi sebagai dapur umum tanggap bencana. Pemandangan ini menjadi bukti bahwa program MBG tetap bermanfaat di tengah kondisi darurat.
Karena hampir semua kabupaten kota diterjang banjir dan longsor, Gubernur Aceh Muzakir Manaf lantas menetapkan status darurat bencana provinsi. Status ini berlaku 14 hari terhitung mulai 28 November hingga 11 Desember mendatang.
BACA JUGA: Dengar Aspirasi Masyarakat, Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
“Saya, Gubernur Aceh, menetapkan keputusan Gubernur Aceh tentang penetapan status keadaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Aceh tahun 2025,” demikian keterangan Gubernur yang kerap disapa Mualem, Kamis (27/11).
Presiden Prabowo Subianto juga sudah menginstruksikan pemerintah pusat dan daerah untuk terus berkoordinasi dan cepat tanggap menanggulangi bencana. Kepala Negara bahkan memerintahkan percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana.
“Presiden minta dikoordinasikan dengan cepat, utamanya koordinasi program-program prioritas di lapangan, sinergi antarkementerian terkait program prioritas, situasi akhir tahun, dan bergerak cepat tangani bencana,” ungkap Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, usai rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11).
BACA JUGA: Prabowo Gelar Atensi Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan di Hambalang
Harapannya, pemerintah dan seluruh pihak terkait saling membahu agar wilayah terdampak bencana segera pulih, masyarakat bisa kembali beraktivitas, anak-anak pun bisa sekolah dan main bersama lagi.




