Presiden Prabowo: Pemimpin Harus Berani, Bekerja Keras, dan Tulus untuk Rakyat

BIMATA.ID, Bogor – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya keberanian, kerja keras, dan ketulusan dalam memimpin bangsa menuju arah yang lebih baik.

Pesan itu ia sampaikan saat meresmikan akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sekaligus menyerahkan kunci rumah di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan bahwa seorang pemimpin sejati harus berani menghadapi tantangan. Menurutnya, hambatan dalam perjalanan kepemimpinan tidak boleh menjadi penghalang, melainkan sesuatu yang harus diatasi bersama demi kemajuan bangsa.

“Tugas kita sebagai pemimpin, pemimpin yang transformatif, pemimpin yang ingin berbuat perubahan ke arah lebih baik untuk rakyat, pemimpin itu harus berani. Berani memiliki cita-cita yang tinggi. Berani menghadapi kesulitan. Berani bekerja keras. Berani untuk tidak menerima hambatan. Hambatan ada untuk kita atasi bersama,” tegas Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyoroti kisah inspiratif dari dua pengusaha perumahan yang berhasil bangkit dari latar belakang sederhana. Salah satunya adalah Angga, pengembang Pesona Kahuripan, yang dulunya bekerja sebagai office boy namun kini mampu menjadi pengusaha sukses.

“Saya bangga dan terharu hari ini dua pengusaha yang hebat asalnya dari office boy. Beliau sekarang bisa menghasilkan keuntungan berapa? 120 miliar. Tidak pakai nyolong, tidak pakai korupsi. Ini adalah putra-putra Indonesia yang harus kita banggakan. Ini masa depan kita,” ujar Prabowo.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan apresiasi terhadap kualitas perumahan yang dibangun. Ia menuturkan bahwa proyek perumahan tersebut bahkan kerap mendapatkan penghargaan atas kualitas dan komitmennya terhadap masyarakat.

Maruarar menambahkan, perjalanan Angga sebagai pengembang adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan doa dapat mengubah nasib seseorang. Dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun, Angga berhasil membangun ribuan rumah yang kini menjadi harapan baru bagi masyarakat.

“Tapi seperti Bapak ajarkan kepada kita semua, dengan doa dan kerja keras, hari ini dia sudah menjadi pemilik di tempat ini. Tahun lalu dia bangun seribu rumah, tahun ini dia bangun dua ribu rumah, dan tahun depan dia bisa bangun lima ribu rumah,” ungkap Maruarar.

Di hadapan para tamu dan masyarakat, Presiden Prabowo juga menegaskan kembali tekad pemerintahannya untuk menutup kebocoran kekayaan bangsa. Menurutnya, terlalu banyak kekayaan Indonesia yang hilang tanpa memberi manfaat langsung bagi rakyat, sehingga perlu diselamatkan.

“Itulah tekad saya bersama rekan-rekan yang membantu saya, untuk menyelamatkan kekayaan bangsa Indonesia agar bisa dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia. Itu yang kita inginkan,” pungkas Presiden.

Exit mobile version