NasionalBeritaPeristiwa

Isu Polemik Korban Keracunan MBG, BGN Tegaskan Biaya Korban Ditanggung Pemerintah

BIMATA.ID, Jakarta – Akun media sosial @pandemictalks menjadi sorotan setelah mengunggah postingan berjudul “Polemik MBG beracun: Siswa korban tak punya BPJS, biaya RS tak ada yang tanggung.”

Mengenai hal itu, unggahan tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat, sebab menimbulkan kesan bahwa korban insiden keracunan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus membayar sendiri biaya pengobatan jika tidak memiliki BPJS.

Terkait hal itu, Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan bahwa seluruh korban keracunan akibat program MBG menjadi tanggung jawab pemerintah. Hal ini dikarenakan insiden tersebut telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga segala bentuk penanganan, termasuk biaya perawatan di rumah sakit, akan sepenuhnya ditanggung pemerintah.

Baca juga: Momen Presiden Prabowo Dikerubungi Siswa-Siswi Sekolah: Makasih MBG-nya, Bapak!

Merespon hal tersebut, Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, menegaskan bahwa para penerima manfaat program MBG yang terdampak insiden keamanan pangan tidak akan dikenakan biaya apapun selama dirawat di rumah sakit.

“Kami sampaikan penerima manfaat program MBG yang terdampak akibat insiden keamanan pangan dan dirawat di rumah sakit tidak mengeluarkan biaya apapun,” ujar Nanik dalam keterangan resminya, Senin (29/09/2025).

Menurutnya, penanganan tersebut telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 yang mewajibkan pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kewaspadaan, penanggulangan, hingga pasca-KLB atau wabah.

Lihat juga: Prabowo Pastikan MBG Jalan Terus, Semua Dapur Dilengkapi Sterilisasi & Test Kit Sebelum Makan Dikirim

Sehingga, BGN sendiri menegaskan, keamanan, dan kesehatan penerima manfaat menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program MBG.

Sebagai informasi, unggahan @pandemictalks menuai berbagai komentar kritis dari warganet yang menilai informasi tersebut dapat menimbulkan kepanikan. Beberapa pengguna media sosial juga mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum disebarluaskan.

“Aku baca pemberitaan yang katanya para korban MBG bayar sendiri semua pengobatan. Ya aku mikirnya aneh aja, kalau ada kejadian seperti ini pasti pihak terkait langsung turun, nggak mungkin dibiarkan. Tetapi yang bikin aku tambah heran kok ada orang langsung percaya tanpa kroscek atau mengolah pemberitaan,” tulis salah satu akun @naznandham.

Simak juga: Prabowo Soal 3 Juta Rumah: Perumahan Layak adalah Hak Rakyat dan Pendorong Ekonomi

Related Articles

Bimata