BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh prajurit dan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI), saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Dalam sambutannya sebagai inspektur upacara, Kepala Negara mengucapkan selamat ulang tahun kepada TNI, serta berterima kasih atas pengabdian mereka menjaga kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Atas nama negara, bangsa, dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat, di atas segala kepentingan yang lain,” ujar Presiden Prabowo dari mimbar kehormatan.
Selepas rangkaian upacara, Presiden Prabowo menyaksikan demonstrasi pasukan TNI, defile pasukan, dan pawai alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Presiden Prabowo antusias menyaksikan berbagai atraksi prajurit dari matra darat, laut, dan udara, yang menampilkan kesiapsiagaan dan profesionalisme.
(Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-prabowo-pimpin-upacara-peringatan-hut-ke-80-tni-di-monas/amp)
Dalam bidang pertahanan dan keamanan, Presiden Prabowo telah membuktikan komitmen untuk memperkuat NKRI dengan memberikan alutsista terbaik bagi TNI, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2019 – 2024.
Pada era tersebut, Kementerian Pertahanan RI mengefektifkan kontrak pengadaan 42 unit pesawat tempur Rafale produksi Dassault Aviation, produsen pesawat terbang terkemuka dari Prancis. Rafale adalah pesawat tempur canggih generasi 4.5 yang merupakan salah satu andalan negara-negara anggota NATO.
(Sumber: https://www.kemhan.go.id/2024/01/09/menhan-prabowo-datangkan-42-pesawat-tempur-rafale-dari-prancis-tni-au-akan-semakin-menggentarkan.html)
Selain itu, Prabowo juga berkomitmen meningkatkan alat peralatan pertahanan (alpalhan) yang modern dan mandiri dengan pengadaan alutsista sebagai Prioritas Nasional. Pengadaan ini termasuk untuk TNI AD sebanyak 39 alpalhan (kendaraan tempur Infantri, pemeliharaan dan perawatan helikopter, senjata, dan amunisi).
Sementara untuk TNI AL sebanyak 22 alpalhan (KRI, senjata, pemeliharaan dan perawatan helikopter, amunisi, dan alat kesehatan), serta TNI AU sebanyak 10 alpalhan (pesawat, helikopter, kendaraan khusus, serta peralatan personel. Pengadaan lainnya termasuk pembelian 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Angkatan Udara Qatar.
(Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240109085344-4-503977/habiskan-rp500-t-ini-daftar-alutsista-yang-dibeli-prabowo)
Pada awal Juli 2020, Kemenhan juga melakukan pengadaan 500 unit kendaraan taktis (rantis) 4×4 yang diproduksi PT Pindad (Persero). Kemudian pada November di tahun yang sama, Kemenhan menandatangani kontrak pemesanan dua unit pesawat Airbus A400M buatan Prancis.
(Sumber: https://www.tempo.co/sains/daftar-alutsista-yang-dibeli-prabowo-subianto-sejak-menjabat-sebagai-menhan-98758)
Hubungan Militer Luar Negeri
Di 100 hari pertama menjabat Menhan, Prabowo Subianto memperkuat hubungan militer luar negeri dengan mengunjungi 8 negara untuk bertemu Menteri Pertahanan Malaysia, Thailand, Turki, Tiongkok, Jepang, Filipina, dan Prancis.
(Sumber: Wikipeda dari The Jakarta Post 16 Desember 2019 dan CNBC Indonesia 31 Januari 2020)
Prabowo juga berupaya membantu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertahanan untuk mengekspor produknya, antara lain Dirgantara Indonesia berhasil mengekspor pesawat CN-235 ke Senegal dan pesawat NC-212i ke Thailand, serta membantu PAL Indonesia mengekspor kapal perang jenis dok platform pendaratan ke Angkatan Laut Filipina.
(Sumber: Wikipedia dari Sekretariat Kabinet RI 21 Maret 2021, dan arsip dari SINDOnews Ekbis 14 Juli 2022)
Terkait insiden kapal-kapal Tiongkok melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di lepas pantai Kepulauan Natuna, pada akhir 2019, Prabowo memerintahkan pengerahan tambahan kapal TNI AL di wilayah tersebut. Ia juga menyebut Tiongkok sebagai “negara sahabat” dalam upaya menjaga hubungan baik kedua negara.
(Sumber: Wikipedia dari The Jakarta Post, 10 Januari dan 20 Januari 2020)
Upaya Perdamaian Dunia
Pada Juni 2023, Prabowo Subianto menghadiri IISS Shangri-La Dialogue di Singapura dan mengusulkan rencana perdamaian Rusia-Ukraina. Usulannya antara lain penghentian permusuhan melalui gencatan senjata, pembentukan zona demiliterisasi dengan mundur 15 kilometer dari posisi terdepan, serta referendum PBB mengenai wilayah yang disengketakan.
(Sumber: Wikipedia dari Asia Times dan Reuters)
Setahun kemudian, Prabowo diundang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri KTT Perdamaian Ukraina di Jenewa, Swiss. Prabowo mengatakan, banyak negara merasa bahwa semua elemen harus hadir dalam pertemuan puncak perdamaian, terutama Rusia. Ia juga mengupayakan untuk mencari solusi perdamaian Rusia dan Ukraina.
(Sumber: Wikipedia dari detiknews 20 Juni 2024)
Sementara dalam menanggapi konflik Gaza-Israel, pada 2023, Prabowo menyuarakan kekecewaan terhadap respons negara Barat saat warga sipil dan anak-anak menjadi korban perang. Ia mengecam negara Barat karena dianggap memiliki standar ganda terhadap hak asasi manusia.
Prabowo menyumbangkan kekayaan pribadi sebanyak Rp 5 miliar untuk rakyat Palestina, serta bersama Presiden Jokowi, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, mengirimkan 51,5 ton bantuan yang disalurkan oleh TNI AU.
Sedangkan untuk menyalurkan bantuan melalui jalur perairan, Prabowo berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Mesir Mohemed Ahmed Zaki untuk mengizinkan kapal rumah sakit TNI AL KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat melintas dan berlabuh di dekat El Arish, Sinai.
(Sumber: Wikipedia dari JPNN 5 November 2023, KOMPAS.com 9 September 2023, Antara News 1 Desember 2023)
Kemudian pada Agustus 2024, Prabowo mengumumkan perjanjian kerja sama pertahanan baru dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk memperkuat hubungan keamanan Indonesia-Australia.
(Sumber: Wikipedia dari The Guardian 20 Agustus 2024)