BIMATA.ID, Lebak – Keberadaan Sekolah Rakyat (SR) di berbagai daerah dinilai tidak boleh sebatas menyajikan pendidikan formal, tetapi juga perlu menanamkan nilai kearifan lokal dan keterampilan vokasional sesuai kebutuhan masyarakat.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke SRMA 34 Lebak, Kamis (11/9/2025). Ia menegaskan, pendidikan di Lebak harus berbeda dengan daerah lain karena memiliki identitas budaya unik, khususnya tradisi masyarakat adat Baduy.
“Gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang dirusak. Kalimat itu sakral,” ujar Selly mengutip peribahasa Sunda yang bermakna menjaga kelestarian alam dan adat.
“Maka kearifan lokal di Lebak harus bisa diadopsi oleh anak-anak Sekolah Rakyat.”
Baca Juga: Dialog Terbuka di Istana: Presiden Prabowo dan Tokoh GNB Bahas Reformasi Politik dan Hukum
Kurikulum dengan Sentuhan Lokal
Selly meminta agar kurikulum Sekolah Rakyat memasukkan muatan lokal, termasuk filosofi Baduy, pertanian, hingga pelestarian lingkungan. Ia menekankan perlunya perbedaan kurikulum Lebak dengan daerah lain.
“Saya titip kepada Pak Hasbi, ini tidak dimiliki provinsi lain, hanya ada di Lebak,” kata Selly kepada Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya.
Kolaborasi Lintas Sektor
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah daerah, Pemprov Banten, dan Kementerian Sosial agar integrasi nilai adat dalam pendidikan berjalan optimal.
“Tanpa meninggalkan kearifan lokal yang dipertahankan masyarakat adat, Pemkab maupun Pemprov Banten harus berkolaborasi dengan Kementerian Sosial untuk mengadopsi muatan lokal ke dalam kurikulum Sekolah Rakyat,” lanjutnya.
Gedung Baru Siap Dibangun
SRMA 34 Lebak yang baru diresmikan Agustus 2025 saat ini masih menempati gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) milik Kemendikdasmen. Namun, Pemkab Lebak telah menyiapkan lahan 8 hektare di Kecamatan Leuwidamar untuk pembangunan gedung permanen yang ditargetkan rampung tahun ajaran depan.
“Dengan lahan 8 hektare, nanti ada vokasional yang diberikan. Mereka juga harus diajarkan menjaga lingkungan dan bertani yang benar,” jelas Selly.
Jawab Kebutuhan Masyarakat
Komisi VIII DPR RI menilai kunjungan ke SRMA 34 Lebak menjadi momentum penting untuk memastikan Sekolah Rakyat menjawab kebutuhan masyarakat lokal. Selain jenjang SMA, Kabupaten Lebak juga sudah memiliki sekolah rakyat setingkat SD dan SMP yang menampung siswa dari wilayah setempat.
Simak Juga: Legislator Gerindra Azis Subekti: Bawaslu Harus Diperkuat, Pengawasan Pemilu Butuh Partisipasi Masyarakat
