BIMATA.ID, Jakarta – Saham Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kompak naik pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis (11/09/2025).
Terkait hal itu, Penguatan saham Himbara terjadi menyusul pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, yang akan menginjeksi perbankan hingga Rp 200 triliun.
Berdasarkan data perdagangan RTI Business, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengalami kenaikan yang paling signifikan. Saham BNI tercatat naik 6,83% ke harga Rp 4.380 per lembar.
Baca juga: Fraksi Gerindra akan Nonaktifkan Keponakan Prabowo dari DPR
Selain itu, BNI mencatat volume perdagangan sebesar 71,70 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 308,47 miliar. Adapun frekuensi perdagangan BNI di awal sesi perdagangan sebesar 16.804 kali.
Rencana Injeksi Rp 200 T dari Pemerintah
Merespon hal itu, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto telah menyetujui pemindahan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan. Dana Rp 200 triliun itu akan ditempatkan ke bank nasional dalam bentuk rekening pemerintah. Langkah ini diambil agar bank agresif menyalurkan kredit ke masyarakat.
Menurutnya, penempatan Rp 200 triliun ke sistem perbankan tersebut mirip dengan deposito.
Maka dari itu, Ia menyampaikan, bahwa pemerintah seolah-olah menaruh uang di bank. Bank tetap yang mengatur penyaluran dananya, tapi jika sewaktu-waktu pemerintah butuh, uang itu bisa ditarik kembali.
“Sudah, sudah setuju. Jadi itu sistemnya bukan saya ngasih pinjam ke bank dan lain-lain. Ini sistemnya seperti Anda naruh deposito ke bank, kira-kira gitu kasarnya,” katanya usai Rapat Terbatas Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (10/09/2025).
