BIMATA.ID, Tangerang –Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Donny Ermawan hadir mewakili Menteri Pertahanan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-16 dan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) ke-15 Komisi Informasi se-Indonesia tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Tangerang, Banten, pada Senin (29/9/2025).
Dalam pemaparan keynote speech-nya, Donny menyampaikan bahwa Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bukan hanya kewajiban konstitusi, tetapi juga bagian strategis dalam menjaga pertahanan negara. “Keterbukaan informasi berperan layaknya vaksin untuk menangkal disinformasi,” ucapnya menegaskan.
Ia turut menyoroti tantangan baru di era digital yang ditandai dengan maraknya hoaks serta penyebaran kabar bohong. Donny bahkan menyebut bahwa informasi kini menjadi dimensi keenam (six dimension of warfare) dalam bentuk peperangan modern. Meski begitu, ia mengingatkan perlunya keseimbangan antara transparansi publik dengan perlindungan rahasia negara.
Rakornas yang mengusung tema “Penguatan Keterbukaan Informasi Publik dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional” ini resmi dibuka oleh Ketua Komisi Informasi Pusat, Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M., M.P.A. Dalam sambutannya, ia menekankan tujuan utama pembentukan Komisi Informasi adalah mendorong tata kelola yang lebih terbuka sekaligus menghindari penyalahgunaan kewenangan. “Keterbukaan informasi publik ini tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi harus menjadi kebutuhan badan publik,” tutur Donny Yoesgiantoro.
Gubernur Banten, Andra Soni, juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Rakornas KI yang digelar di wilayahnya. Ia menilai keterbukaan informasi publik adalah salah satu fondasi demokrasi serta wujud penerapan good governance. “Rakornas ini menjadi forum strategis untuk mengoptimalkan layanan informasi publik di seluruh daerah,” kata Andra.
Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Energi, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc., MA., Ph.D, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria, M.Sc., M.B.A. Kehadiran mereka menambah bobot forum ini sebagai wadah strategis membahas keterbukaan informasi demi memperkuat ketahanan nasional.
Simak Juga: Prabowo Soal 3 Juta Rumah: Perumahan Layak adalah Hak Rakyat dan Pendorong Ekonomi
