Diberikan Kesempatan Pidato di Sidang PBB, Prabowo: Indonesia Dihargai Pemimpin Dunia

BIMATA.ID, New York — Presiden RI Prabowo Subianto merasa terhormat diberikan kesempatan untuk berpidato mewakili Indonesia di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9). Prabowo mengatakan Indonesia begitu dihargai para pemimpin dunia.

“Ya, saya kira ini suatu penghormatan. Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang performat, ya. Habis Brazil, yang selalu nomor satu. Amerika, yang selalu nomor dua baru Kasih kesempatan kepada Indonesia, saking menghormati Indonesia, menghargai Indonesia,” ujarnya pada Rabu (24/9).

Prabowo juga mengungkapkan pidatonya di panggung PBB adalah sebuah momentum untuk menyampaikan sikap Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan perdamaian di hadapan seluruh dunia.

BACA JUGA: Prabowo di KTT Palestina: Hentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza, Akhiri Perang Sekarang

“Alhamdulillah, saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita, sikap Indonesia. Terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat. Tapi yang paling utama bagi kita, tentunya kita sangat, sangat merasa jeritan penderitaan rakyat Gaza,” katanya.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan bahwa negara – negara lain menyambut positif langkah Indonesia untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina, sebagai jalan mencapai perdamaian dan kedaulatan.

“Banyak sekali yang positif, ya. Karena juga kita dianggap realistis, kita dianggap seimbang, saya juga terang-terangan mengatakan perdamaian hanya bisa datang kalau semua orang mengakui, menghormati, dan menjamin keamanannya Israel. Israel pun harus dijamin keamanannya, lalu kita bisa dapat perdamaian,” tegasnya.

BACA JUGA: Kartika Sandra Desi Tegaskan Pentingnya Jaga Kualitas MBG Demi Marwah Presiden Prabowo

Kehadiran langsung Prabowo di podium PBB bukan hanya mengakhiri satu dekade absennya Presiden Indonesia dalam forum internasional ini, tetapi juga menuai apresiasi dari banyak pemimpin negara. Momen bersejarah ini menandai babak baru diplomasi Indonesia di kancah global.

Exit mobile version