Dialog Terbuka di Istana: Presiden Prabowo dan Tokoh GNB Bahas Reformasi Politik dan Hukum

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan ini berlangsung hampir tiga jam dalam suasana akrab dan penuh keterbukaan, dengan membahas beragam isu kebangsaan.

Dialog antara Presiden dan tokoh lintas agama itu menyinggung persoalan penting mulai dari reformasi politik, ekonomi, hingga penegakan hukum.

Kehadiran para tokoh GNB dinilai memperkuat jembatan komunikasi antara masyarakat sipil dan pemerintah.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang turut hadir menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan jawaban terbuka atas berbagai pertanyaan yang diajukan.

Menurutnya, dialog tersebut berlangsung dengan penuh keakraban dan saling menghargai.

“Hampir tiga jam dialog yang sangat terbuka, sangat penuh keakraban antara tokoh lintas agama, tokoh bangsa bersama dengan Bapak Presiden. Dengan begitu terbuka, Bapak Presiden memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dari tokoh Nurani Bangsa ini,” ujar Menag usai pertemuan.

Tokoh senior Quraish Shihab menilai pertemuan ini memberikan pencerahan sekaligus memperkuat optimisme terhadap masa depan bangsa.

Ia mengapresiasi sikap Presiden Prabowo yang terbuka dalam menanggapi aspirasi dan kritik yang disampaikan.

“Saya kira yang jelas kami mendapat banyak informasi, penjelasan yang sangat memuaskan dari Bapak Presiden. Apa yang kami sampaikan dalam hari-hari yang lalu itu dipahami oleh Bapak Presiden dan diterima dengan baik sehingga dialog kita hari ini sungguh sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara kita,” tutur Quraish.

Hal serupa juga disampaikan Lukman Hakim Saifuddin.

Menurutnya, Presiden tidak sekadar mendengar, tetapi juga membahas aspirasi secara rinci.

Salah satu isu yang menonjol adalah desakan masyarakat sipil agar pemerintah membentuk Komisi Investigasi Independen terkait Prahara Agustus.

“Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu nanti pihak istana akan menyampaikan bagaimana formatnya,” kata Lukman.

Ia menambahkan, sikap Presiden tersebut menjadi bukti komitmen untuk memastikan keadilan dan transparansi.

Selain itu, GNB juga menyoroti pentingnya pembebasan aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang masih ditahan agar mereka tidak kehilangan hak pendidikan.

Isu tersebut disampaikan langsung dalam forum dan direspons positif oleh Presiden.

Tokoh GNB lainnya, Pdt. Gomar Gultom, menekankan perlunya reformasi kepolisian sebagai bagian dari agenda besar perbaikan tata kelola negara.

Ia menegaskan, keberanian Presiden untuk berdialog dan menyetujui beberapa poin penting menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merangkul aspirasi rakyat.

Exit mobile version