
BIMATA.ID, Kalbar – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir dipicu oleh meluapnya aliran sungai setelah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (16/09) siang.
“Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini,” kata Abdul Muhari,Kamis (18/09/2025).
Banjir dengan ketinggian air setara lutut orang dewasa itu merendam tujuh desa, yakni Desa Kalimantan, Kemuning, Sengkuang Merabung, Silat, Suak Burung, Terusan, dan Tribun Jaya di Kecamatan Manis Mata.
BNPB mengkonfirmasi laporan dari tim reaksi cepat BPBD Ketapang yang menyebutkan sebanyak 221 kepala keluarga atau 754 jiwa terdampak akibat luapan air yang memasuki permukiman warga.
“Tim membantu evakuasi harta benda warga serta mendukung upaya evakuasi mandiri ke lokasi yang lebih aman,” ujarnya.
Ia menambahkan, BPBD Ketapang bersama instansi terkait di daerah masih melanjutkan upaya penanganan di lokasi terdampak.
Koordinasi dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi, termasuk dukungan logistik dan pemantauan kesehatan warga.
Menurut laporan terakhir, banjir mulai berangsur surut. Meski demikian, petugas gabungan bersama aparat setempat tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi hujan dengan intensitas tinggi yang masih mungkin terjadi.
“BPBD dan aparat setempat tetap siaga penuh agar masyarakat merasa terlindungi, sambil terus melakukan pemantauan kondisi cuaca dan situasi di lapangan,” tutupnya.




