BeritaPeristiwaRegional

BMKG Belawan Imbau Warga Medan Waspadai Banjir Pesisir 21–27 September

BIMATA.ID, Medan – Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Belawan Medan mengingatkan masyarakat di pesisir Kota Medan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir pesisir atau rob.

Fenomena ini dipengaruhi oleh pasang air laut dan faktor alam lainnya yang dapat memicu naiknya permukaan laut.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Nur Auliakhansa, menyampaikan bahwa banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah, terutama Kecamatan Belawan, Labuhan, dan Marelan.

Peringatan ini berlaku untuk periode 21 hingga 27 September 2025.

“Masyarakat pesisir pantai di Medan, khususnya di Kecamatan Belawan, Labuhan, dan Marelan, diimbau waspada terjadinya banjir pesisir pada 21–27 September 2025,” kata Nur Auliakhansa di Medan, Kamis (18/09).

Menurut prediksi, banjir pesisir dapat mencapai ketinggian 2,3 meter.

Puncak pasang laut diperkirakan terjadi pada pukul 01.00–04.00 WIB serta sekitar pukul 14.00 WIB, dengan pasang tertinggi bisa mencapai 2,5 meter.

BMKG mencatat ketinggian tersebut dihitung dari titik surut terendah atau *Lowest Astronomical Tides* (LAT), sehingga kondisi itu perlu diantisipasi masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di kawasan pesisir.

Potensi banjir pesisir diperkirakan dapat mengganggu aktivitas warga di sekitar pantai, termasuk akses transportasi darat, kegiatan bongkar muat di pelabuhan, serta aktivitas ekonomi masyarakat nelayan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca maritim terbaru dan mengatur kegiatan sehari-hari agar tidak terdampak langsung oleh pasang tinggi air laut.

Selain itu, pemerintah daerah dan pihak pelabuhan diminta meningkatkan koordinasi guna meminimalkan dampak dari banjir pesisir yang mungkin terjadi selama periode peringatan dini tersebut.

 

Related Articles

Bimata