BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong penguatan integrasi antarmoda sebagai upaya meningkatkan efisiensi logistik nasional dan mendukung mobilitas masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan strategis mewujudkan infrastruktur berkelanjutan dan memperkuat keterhubungan ekonomi dalam negeri dan global.
“Kita ingin agar jaringan transportasi di Indonesia tidak hanya terhubung, tetapi juga terpadu hingga akhirnya berkelanjutan,” ujar Sigit Irfansyah, Direktur Prasarana Integrasi Transportasi Antarmoda, Selasa (5/8).
Sigit menjelaskan, efisiensi jaringan pelayaran dan penerbangan menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat konektivitas nasional yang mendukung integrasi kawasan-kawasan ekonomi.
Baca Juga: Gus Ipul: Bansos Harus Tepat Sasaran, Pemberdayaan Jadi Fokus Era Presiden Prabowo
Sementara itu, Lollan Andy Panjaitan, Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut, menegaskan pentingnya sinergi infrastruktur dengan pusat-pusat ekonomi seperti KEK, kawasan industri, dan pelabuhan bebas.
“Yang menjadi prioritas adalah integrasi kawasan-kawasan yang menggerakkan perekonomian secara masif, seperti KEK, KI, dan KPBPB,” jelas Lollan.
Ditjen Perhubungan Laut juga terus memperluas angkutan laut perintis barang. Dari hanya 3 trayek pada 2015, kini layanan tersebut telah berkembang menjadi 39 trayek, 104 pelabuhan, dan 39 kapal pada 2025.
Pada sektor udara, Direktur Navigasi Penerbangan Syamsu Rizal menyoroti peran integrasi transportasi dalam menurunkan biaya logistik, yang pada akhirnya akan mengurangi disparitas harga antarwilayah.
“Target kita menurunkan biaya logistik menjadi 12,5% dari PDB pada 2029, turun dari 13,52% tahun ini,” jelasnya.
Untuk aksesibilitas, angkutan udara perintis juga terus diperkuat. Hingga pertengahan 2025, program ini telah menjangkau 164 bandara, 78 lapangan terbang, 121 kabupaten/kota, dan 27 provinsi, serta mengangkut lebih dari 3,2 juta penumpang dan 36 ribu ton kargo sejak awal pelaksanaannya.
Simak Juga: Dua Petinggi Gerindra Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas
