Telkom Siap Kawal Kedaulatan Digital Indonesia Lewat Transformasi Digital Telco

BIMATA.ID, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi melangkah lebih jauh dengan transformasinya menjadi perusahaan Digital Telco. Langkah ini menjadi momentum penting bagi industri telekomunikasi nasional, di mana Telkom kini tidak hanya memperkuat layanan konektivitas, tetapi juga memperluas portofolio produk digital yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, menegaskan bahwa transformasi ini merupakan jawaban atas perubahan perilaku pelanggan sekaligus strategi mempertahankan keberlanjutan bisnis.
“Transformasi Telkom menjadi perusahaan Digital Telco merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk beradaptasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah,” ujarnya.

Telkom tidak hanya memperkokoh infrastruktur digital, namun juga membuka ruang bagi teknologi baru yang mampu menghadirkan lompatan besar bagi industri. Salah satu fokus utamanya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), yang kini menjadi pilar utama inovasi digital.

Baca Juga: DPD RI Dukung Penuh Program Sawah Baru Presiden Prabowo untuk Swasembada Pangan

Berdasarkan riset PwC, implementasi AI diprediksi akan mendorong pertumbuhan PDB global hingga 15 persen pada 2035. Dengan potensi sebesar itu, investasi pada teknologi AI diyakini dapat memberi keunggulan kompetitif bagi bisnis di masa mendatang.

Menyambut peluang tersebut, Telkom menghadirkan berbagai solusi AI, termasuk AI BigBox, yang kini sudah digunakan oleh institusi, perusahaan, hingga pelaku Small Medium Enterprise (SME) untuk meningkatkan produktivitas. Platform ini memiliki kapabilitas canggih mulai dari Analytics, Machine Learning, Large Language Models (LLM), hingga Natural Language Processing (NLP).

Lebih dari sekadar ditawarkan ke pasar, AI BigBox juga diintegrasikan untuk mendukung efisiensi internal Telkom. Contohnya, penggunaan chatbot berbasis AI berhasil memangkas biaya pemasaran sekaligus mempercepat layanan pelanggan. Chatbot ini bahkan mampu memproses lebih dari 300 ribu percakapan per jam secara akurat, yang berimbas pada peningkatan kepuasan pelanggan serta penurunan jumlah keluhan.

Tak hanya itu, BigBox juga dipakai sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan kemampuannya menganalisis percakapan publik di media sosial maupun berita online, AI ini mampu menghasilkan insight relevan yang bisa dijadikan dasar pertimbangan manajemen.

Komitmen Telkom di bidang AI semakin diperkuat lewat inisiatif pengembangan talenta digital dan program Center of Excellence. Program ini dihadirkan untuk mempertemukan praktisi AI dengan pelaku bisnis, sehingga tercipta ruang kolaborasi sekaligus percepatan inovasi.
“Kami yakin lewat inisiatif di bidang AI, Telkom dapat menghadirkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh banyak pihak sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital berkelanjutan,” tutup Faizal.

Ke depan, Telkom menegaskan komitmennya untuk terus bertumbuh sebagai Digital Telco yang mendorong kedaulatan digital Indonesia, guna meningkatkan daya saing bangsa sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Simak Juga: Tokoh Partai Pimpinan Prabowo, Ahmad Muzani: Konstitusi adalah Hukum Tertinggi

Exit mobile version