
BIMATA.ID, Bogor – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah pimpinan tinggi TNI dan beberapa menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pertemuan berlangsung tertutup dan membahas perkembangan situasi terkini di tanah air, di tengah dinamika geopolitik dan geoekonomi global yang kian kompleks.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menegaskan kembali pentingnya sektor pertahanan sebagai pilar utama keberlangsungan negara.
“Masalah pertahanan adalah masalah yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” ujar Seskab Teddy mengutip pernyataan Presiden.
Selain itu, Presiden Prabowo menyinggung makna kemerdekaan sejati menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurutnya, kekuatan pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga kunci untuk menjaga dan melindungi kekayaan alam bangsa.
“Jika sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, jika sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, termasuk untuk melindungi semua kekayaan alam yang ada,” tegasnya.
Presiden juga menekankan bahwa kekuatan pertahanan harus berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi, agar kemerdekaan yang diraih dapat memberikan kesejahteraan nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pertemuan di Hambalang ini disebut sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah untuk memastikan stabilitas keamanan nasional di tengah tantangan global yang terus berubah, mulai dari konflik regional, krisis energi, hingga persaingan sumber daya alam.
Dengan soliditas antara pemerintah dan TNI, Presiden Prabowo berharap Indonesia dapat tetap berdiri kokoh, mandiri, dan mampu menjaga kedaulatan di tengah arus perubahan dunia yang cepat.




