Presiden Prabowo Heran Banyak Lulusan ITB di Kabinet dan BUMN

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan keheranannya saat menyadari banyaknya menteri, kepala lembaga, hingga direktur utama BUMN yang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Momen tersebut terjadi ketika Presiden menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), ITB, Bandung, Kamis (07/08/2025).
Saat memberikan sambutan, Presiden Prabowo membacakan satu per satu nama menteri dan pejabat yang hadir. Ia berkelakar bahwa penting untuk menyebut nama mereka sebagai bentuk penghargaan.
“Jauh-jauh datang enggak disapa. Enggak apa-apa kan? Saya nggak dibatasi waktu? Siapa tahu ITB kan?” ujar Presiden disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Dalam sambutan itu, Presiden menyadari bahwa Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto bukan satu-satunya lulusan ITB.
Ia kemudian menyebut Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar juga berasal dari kampus yang sama.
Tak hanya menteri, sejumlah pimpinan BUMN ternama juga lulusan ITB. Mereka di antaranya Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa, dan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan. “ITB banyak sekali nih. Yang nyusun kabinet siapa ini?” canda Presiden, kembali disambut tawa.
Selain mereka, KSTI 2025 juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, antara lain Menko PMK, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Turut hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tidak ketinggalan, beberapa wakil menteri seperti Angga Raka Prabowo dan Stella Christie turut mendampingi dalam forum tersebut.
Presiden Prabowo menyambut baik pelaksanaan KSTI 2025 yang mengusung tema “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi”.
Menurutnya, forum ini penting untuk mempertemukan para pemikir strategis dalam pembangunan nasional berbasis ilmu pengetahuan.
KSTI 2025 sendiri merupakan ajang strategis berskala nasional dan internasional.
Acara ini mempertemukan ribuan peserta dari berbagai latar belakang, seperti ilmuwan, teknokrat, pimpinan BUMN, pelaku industri nasional, hingga diaspora Indonesia.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemajuan bangsa harus didorong oleh inovasi berbasis sains dan teknologi.
Ia juga berharap bahwa sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri dapat terus diperkuat demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.




