Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Keamanan dan Ketahanan Pangan

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh penting ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa malam (12/08/2025).

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup dan membahas berbagai isu strategis yang tengah menjadi perhatian pemerintah.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya menyampaikan daftar tokoh yang hadir dalam forum tersebut.

Beberapa di antaranya adalah Wakil Ketua DPR Prof. Sufmi Dasco, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Herindra, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Dadan Hindayana, serta Kepala Perum Bulog Rizal Ramdhani.

Menurut Seskab, kehadiran para pejabat lintas sektor ini menunjukkan pentingnya koordinasi antarlembaga dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.

“Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis, termasuk situasi keamanan dan ketahanan pangan nasional,” ujar Teddy.

Meski tertutup dari awak media, sejumlah sumber internal menyebutkan bahwa pembahasan juga mencakup evaluasi program nasional yang tengah berjalan, terutama terkait distribusi pangan dan upaya menjaga stabilitas harga di tengah fluktuasi pasar global.

Situasi keamanan dalam negeri juga menjadi sorotan.

Presiden Prabowo disebut menekankan pentingnya kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menghadapi potensi gangguan stabilitas, baik dari dalam maupun luar negeri.

Selain itu, isu ketahanan pangan menjadi pembahasan utama, mengingat peran vital Bulog dan BGN dalam memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga.

Presiden menekankan agar distribusi pangan merata dan tidak terjadi kelangkaan di wilayah manapun.

Pertemuan ini juga menjadi ajang sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan lembaga terkait, terutama dalam mengantisipasi potensi krisis akibat dinamika geopolitik dan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi rantai pasok pangan nasional.

Hingga pertemuan berakhir, tidak ada pernyataan resmi tambahan dari pihak Istana mengenai detail keputusan yang diambil.

Namun, pemerintah menegaskan bahwa hasil pembahasan akan segera diimplementasikan untuk memperkuat ketahanan nasional.

Pertemuan strategis ini mencerminkan komitmen Presiden Prabowo dalam memimpin koordinasi lintas sektor demi menjaga keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan rakyat Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Exit mobile version