BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan tekadnya untuk melindungi kepentingan rakyat serta menghentikan keserakahan segelintir orang kaya yang memanfaatkan kekuasaan demi keuntungan pribadi. Dalam pidatonya yang berapi-api di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI 2025, ia menekankan bahwa pemerintahannya akan berdiri di sisi rakyat kecil dan menjunjung tinggi keadilan sosial.
“Kami akan selamatkan rakyat, membela kepentingan rakyat, dan memastikan rakyat Indonesia tidak menjadi korban serakahnomics—korban pihak-pihak yang hanya mengejar keuntungan besar, menipu, mengorbankan rakyat, lalu membawa kekayaan itu keluar negeri,” ucap Prabowo lantang di hadapan para wakil rakyat.
Baca Juga: Presiden Prabowo: Indonesia Surplus Beras, Petani Tersenyum dan Negara Hadir
Presiden ke-8 RI tersebut memberi peringatan keras kepada kalangan elite dan pengusaha kaya agar tidak bertindak sewenang-wenang. “Selama saya menjabat Presiden, jangan pernah berpikir yang besar dan yang kaya bisa berbuat seenaknya. Kami tak gentar dengan kekuasaan atau kekayaanmu, karena semuanya berasal dari rakyat,” tegasnya, mendapat sambutan tepuk tangan panjang dari para peserta sidang.
Prabowo juga menegaskan komitmennya pada amanat UUD 1945 Pasal 33, yang mengatur bahwa cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara demi kesejahteraan seluruh rakyat. “Pemerintah yang saya pimpin tak akan ragu membela kepentingan rakyat. Kita akan jalankan Pasal 33 itu secara konsisten,” ungkapnya.
Sidang Tahunan MPR tahun ini digelar lebih awal, yaitu 15 Agustus 2025, sebagai bagian dari rangkaian peringatan 80 tahun Kemerdekaan RI. Momen tersebut menjadi panggung bagi Prabowo untuk memaparkan visi pemerintahannya yang berlandaskan kedaulatan rakyat dan pemerataan ekonomi.
Dengan sikap tegas tersebut, Prabowo berharap dapat mengatasi kesenjangan sosial serta menghentikan praktik eksploitasi sumber daya oleh pihak-pihak tertentu. Pidatonya juga menjadi penegasan bahwa kebijakan pro-rakyat akan menjadi prioritas, sejalan dengan janji kampanye untuk menurunkan harga kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Simak Juga: Peringatan Keras Prabowo: Hukum Berlaku untuk Semua, Termasuk Kader Sendiri
