NasionalBeritaEkonomiPeristiwaPolitikUmum

Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,12%, Istana Tegaskan Peran Stimulus Pemerintah

BIMATA.ID, Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencatatkan angka 5,12% secara tahunan. Pemerintah menilai capaian ini tak lepas dari kebijakan stimulus yang terarah dan penciptaan iklim ekonomi yang saling terhubung.

Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan dampak langsung dari belanja rumah tangga, investasi, dan pengeluaran pemerintah. “Pertumbuhan ekonomi itu terdiri dari beberapa komponen,” jelasnya, Selasa (5/8).

Meski tidak memerinci teknisnya, Prasetyo menyebut perhitungan PDB adalah domain Badan Pusat Statistik (BPS). “Pemerintah hanya memastikan terciptanya ekosistem agar semua komponen bisa tumbuh,” ujarnya.

Baca Juga: Anak Buah Prabowo Salurkan Beasiswa PIP untuk Pelajar di Boyolali

Data BPS mencatat nilai Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai Rp5.947 triliun, meningkat dari kuartal I 2025 yang sebesar 4,87%. Konsumsi rumah tangga menyumbang 54,25% terhadap PDB dan memberi andil 2,64% pada total pertumbuhan.

Menurut Deputi BPS, Moh. Edy Mahmud, empat sektor utama yang menyokong pertumbuhan adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, dan pertambangan dengan kontribusi 63,59% terhadap PDB nasional.

Investasi juga tumbuh signifikan sebesar 6,99%, sementara satu-satunya sektor yang mencatat penurunan adalah belanja pemerintah.

Lihat Juga: Dua Petinggi Gerindra Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas

Related Articles

Bimata