BeritaNasionalPeristiwaUmum

Mensesneg: Penganugerahan Tanda Kehormatan Didasarkan pada Prestasi, Bukan Jabatan

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan kepada sejumlah anggota Kabinet Merah Putih didasarkan pada capaian kinerja luar biasa, bukan semata-mata karena jabatan yang tengah diemban.

Pernyataan itu disampaikan Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menanggapi pertanyaan mengenai beberapa menteri yang menerima tanda kehormatan meskipun baru menjabat sekitar sepuluh bulan di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau bicaranya adalah jabatan di kabinet, yang kemudian itu diukur oleh Bapak Presiden untuk beberapa anggota kabinet yang meskipun baru 10 bulan, tapi kemudian dianggap sudah mencapai prestasi yang luar biasa,” kata Prasetyo.

Ia menekankan, penghargaan tersebut bukanlah representasi keseluruhan kabinet, melainkan pengakuan atas kerja nyata pimpinan kementerian atau lembaga dalam waktu relatif singkat.

“Misalnya dalam hal pangan. Maka kalau tadi saudara perhatikan, di situ kan ada Menko Pangan, kemudian ada Menteri Pertanian. Jadi memang bukan karena ini mewakili kabinet, tapi karena prestasi yang sudah dihasilkan selama 10 bulan,” jelasnya.

Lebih jauh, Prasetyo menyebut bahwa penghargaan ini justru menjadi amanah berat bagi para penerima maupun institusi yang mereka pimpin.

Menurutnya, tanda kehormatan bukan sekadar bentuk apresiasi, melainkan juga tanggung jawab untuk terus menjaga kinerja.

“Jangan kasih selamat lah. Karena bagi saya pribadi ini sebuah amanah yang sesungguhnya sangat berat. Kalau dianggap mewakili institusi, maka sebenarnya yang paling berjasa adalah seluruh pegawai di Kementerian Sekretariat Negara,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan kepada sejumlah anggota Kabinet Merah Putih dalam sebuah upacara resmi di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi.

Acara tersebut digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan sebagai simbol apresiasi negara terhadap dedikasi para pejabat.

Adapun para penerima penghargaan di antaranya Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, serta Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Mereka dinilai berhasil menjalankan program prioritas nasional sesuai visi Presiden.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah menteri aktif, antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Kehadiran nama-nama ini mencerminkan pengakuan Presiden atas capaian cepat dan signifikan yang mereka torehkan.

Related Articles

Bimata