BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan Menhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, bertolak ke Canberra, Australia, untuk melakukan serangkaian pertemuan resmi dengan Pemerintah Australia.
Agenda utama kunjungan ini adalah memperkuat kerja sama di bidang pertahanan sekaligus memperdalam hubungan diplomasi kedua negara.
Menhan Sjafrie bersama rombongan disambut langsung oleh perwakilan Pemerintah Australia begitu tiba di Bandara Canberra.
Sambutan hangat tersebut mencerminkan eratnya hubungan bilateral yang telah terjalin selama ini.
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini merupakan bagian dari 2+2 Foreign and Defence Ministers’ Meeting, yaitu forum pertemuan antara Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri dari kedua negara.
“Pertemuan ini tidak hanya membahas isu-isu pertahanan, tetapi juga berbagai rencana kerja sama yang lebih luas, termasuk penguatan hubungan diplomasi Indonesia–Australia,” ujar Frega.
Meski begitu, Frega tidak merinci poin-poin spesifik kerja sama yang tengah dibicarakan.
Namun, ia menekankan bahwa forum ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan visi kedua negara dalam menghadapi dinamika keamanan kawasan.
Kunjungan ini sekaligus menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memainkan peran aktif menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik, yang belakangan menjadi perhatian dunia internasional.
“Melalui forum ini, kami berharap hubungan bilateral Indonesia–Australia semakin kuat dan mampu berkontribusi nyata bagi perdamaian serta keamanan regional,” tambahnya.
Selain aspek pertahanan, pembahasan juga diarahkan pada peluang kolaborasi di bidang pendidikan militer, pertukaran intelijen, serta peningkatan kapasitas industri pertahanan yang saling menguntungkan.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kerja sama strategis Indonesia–Australia tidak hanya sebatas mitra formal, tetapi juga tumbuh menjadi kemitraan yang solid, berkelanjutan, dan saling mendukung untuk menghadapi tantangan geopolitik masa depan.
