
BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin, menerima audiensi Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Senin (11/08/2025).
Dalam sambutannya, Menhan Sjafrie menekankan pentingnya bagi kader-kader HMI untuk terus memelihara semangat nasionalisme, dan menjaga persatuan di tengah tantangan zaman.
Menurutnya, HMI memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari kekuatan sipil yang berdiri di garis depan menghadapi berbagai ancaman ideologi bangsa sejak masa kepemimpinan Jenderal Ahmad Yani.
Baca juga: Misi Kemanusiaan Indonesia untuk Gaza, Perintah Langsung Presiden Prabowo
“Sejak era Jenderal Ahmad Yani, HMI telah menjadi bagian penting dari sejarah bangsa, hadir menghadapi berbagai ancaman ideologi, dan berperan aktif dalam pembangunan negeri,” ujar Sjafrie.
Ia mengapresiasi dedikasi HMI yang terus konsisten mendukung nilai-nilai kebangsaan dan memperjuangkan aspirasi rakyat melalui jalur intelektual dan pergerakan.
Menhan juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas generasi muda dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks. Menurutnya, kepemimpinan yang dibutuhkan bangsa di masa depan harus lahir dari pribadi-pribadi yang berintegritas, cakap dalam ilmu pengetahuan, serta berani mengambil risiko untuk kepentingan nasional.
Lihat juga: Presiden Prabowo Bahas Percepatan Program Makan Bergizi Gratis di Istana Merdeka
“Di tengah dinamika global, perlu untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri. Kepemimpinan yang berintegritas lahir dari individu yang unggul, berpengetahuan luas, dan berani mengambil resiko demi kepentingan bangsa,” tegasnya.
Untuk diketahui, dalam pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kolaborasi strategis antara Kementerian Pertahanan, dan organisasi kepemudaan dalam membangun ketahanan nasional berbasis generasi muda.




