
BIMATA.ID, Yogyakarta – Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi kebangkitan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Dalam momentum perayaan Hari Koperasi ke-78 yang digelar pada Senin, 21 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara resmi meluncurkan program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa kehadiran KDMP bukan sekadar rebranding koperasi. Ia menyebut program ini sebagai langkah nyata negara untuk mengembalikan koperasi pada jati dirinya sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat.
“Kehadiran 80.000 Koperasi Merah Putih adalah bentuk keberanian negara untuk mengembalikan koperasi pada khitahnya,” ujar Widiyanti pada 23 Agustus 2025.
Baca juga: Istana Negara Gelar Pelantikan, Prabowo Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Raksasa
Menurutnya, KDMP merupakan simbol dari semangat baru dalam membangun ekonomi berbasis gotong royong, kemandirian, dan pemanfaatan teknologi digital. Langkah ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan ekonomi di tingkat desa melalui pendekatan yang lebih modern dan inklusif.
Dengan sistem digital yang transparan, koperasi ini dirancang untuk menjadi instrumen utama pemerataan kesejahteraan. Model koperasi seperti ini diyakini dapat memperkuat ketahanan ekonomi desa sekaligus mendorong pertumbuhan sektor-sektor lokal yang terhubung secara sinergis.
“Kami yakin keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat mendorong kolaborasi antar pelaku usaha di destinasi sekaligus membuka ruang bagi integrasi ekosistem pariwisata lokal di mana petani, pengrajin, penyedia akomodasi, kuliner, dan pemandu wisata bisa saling mendukung dalam satu sistem ekonomi yang sehat dan adil,” jelasnya.
Lihat juga: Prabowo Lantik Sejumlah Dubes hingga Kepala Badan Otorita untuk Kelola Pantura




