NasionalBeritaPeristiwaUmum

Kepala Badan Gizi Nasional : Fenomena Jepang-Korea Bisa Terjadi di Indonesia pada 2060

BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memproyeksikan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai puncaknya pada angka 325 juta jiwa pada tahun 2060, sebelum secara bertahap mengalami penurunan.

Prediksi ini ia sampaikan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BGN dan Kementerian Pariwisata di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

“InsyaAllah 20 tahun ke depan kita akan lebih baik karena trennya cukup bagus. Populasi Indonesia akan puncak di 325 juta pada 2060, setelah itu menurun,” kata Dadan.

Menurutnya, penurunan jumlah penduduk tersebut bukan disebabkan oleh faktor bencana, kekurangan pangan, atau penyakit mematikan.

Ia menegaskan, sepanjang sejarah, faktor-faktor tersebut tidak pernah terbukti membuat populasi dunia menurun secara signifikan.

“Yang akan menurun itu pola pikir dan budaya hidup. Kalau kaum wanita sudah tidak ingin punya anak, maka angka kelahiran otomatis turun,” ujarnya.

Dadan menjelaskan, fenomena ini biasanya terjadi di negara-negara yang sudah masuk dalam kategori makmur, dengan pendidikan yang maju, kualitas hidup tinggi, dan gaya hidup yang berubah.

Ia mencontohkan kondisi di Jepang dan Korea Selatan, di mana tingkat kelahiran sangat rendah karena masyarakat memilih untuk tidak memiliki banyak anak.

“Sama seperti tren Jepang dan Korea sekarang. Itu prediksi saya,” ungkapnya.

Bagi Dadan, proyeksi ini bukan sekadar angka, tetapi tantangan perencanaan jangka panjang bagi bangsa.

Ia menilai, tren ini harus diantisipasi sejak dini melalui kebijakan yang tepat, termasuk di bidang gizi, pendidikan, dan pemberdayaan sumber daya manusia.

“Trennya sudah kelihatan karena Presiden Prabowo Subianto berpikir betul soal SDM masa depan. Tanda-tandanya akan terlihat dari populasi yang sudah diprediksi tersebut,” pungkas Dadan.

Related Articles

Bimata