BIMATA.ID, Tangerang Selatan – Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memperkuat rantai pasok usaha mikro klaster oleh-oleh di Tangerang Selatan, Banten, dengan membuka aksesnya ke retail modern dan pusat oleh-oleh Gerai Lengkong.
Mengenai hal itu, penguatan rantai pasok ini ditandai dengan, Memorandum of Understanding (MoU) dan LoI (Letter of Intent) dengan potensi transaksi sebesar Rp1,2 miliar, antara 20 pengusaha mikro dengan retail modern dan pusat oleh-oleh Gerai Lengkong. MoU ini akan ditindaklanjuti menjadi Sales Contract (SC).
Merespon hal tersebut, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman mengatakan, ajang ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mendorong penguatan dan peningkatan daya saing pengusaha mikro.
“Sebagai pionir, perdana kita lakukan kegiatan ini di Gerai Lengkong untuk melibatkan UMKM dalam rantai pasok. Kurang lebih ada sekitar 300 UMKM,” kata Menteri UMKM, Maman Abdurrahman dalam acara Penguatan Rantai Pasok klaster Oleh-oleh yang diselenggarakan di Gerai Lengkong, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (29/07/2025).
Menurutnya, sebagai upaya memperluas akses pasar agar lebih luas pihaknya akan bekerja sama dengan Sarinah dan usaha besar lainya.
“Nantinya Sarinah dan peritel Alfamart juga akan kami dorong, supaya bisa menjadi market dan rantai pasok dari bagi UMKM,” kata Menteri Maman.
Lihat juga: Gerindra Tegaskan Komitmen Prabowo pada Palestina Lewat Aksi Monas
Akan tetapi, mengenai soal skema bisnis, Maman meminta para pengusaha UMKM agar dapat memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan oleh para agregator.
“Mekanisme yang nanti dijalankan adalah B2B (Business to Business), jadi standardisasi disesuaikan dengan kebutuhan agregator seperti apa,” jelasnya.
