
BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) resmi menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyamakan data kemiskinan hingga level desa sebagai fondasi percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Kolaborasi ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat lewat koperasi di tingkat lokal.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memperbaiki rantai distribusi dan mengurangi kemiskinan secara langsung. “KDMP bisa berdampak sosial secara nyata seperti pengurangan kemiskinan dan pemutusan rantai distribusi yang panjang,” tegasnya, Kamis (7/8).
Baca Juga: Mochamad Iriawan: CNG Wujud Nyata Dukungan terhadap Asta Cita Prabowo
Data yang tersinkronisasi akan digunakan untuk menyusun gambaran menyeluruh mengenai kondisi sosial ekonomi desa. Hasilnya akan menjadi acuan penting bagi KDMP dalam menyusun model bisnis yang sesuai dengan kebutuhan lapangan dan berorientasi pada keberlanjutan.
Budi menambahkan, kunci utama dari kesuksesan program ini terletak pada koordinasi dan komunikasi antara Kemenkop UKM dan BPS. “Kunci keberhasilan program ini adalah kerja sama antara Kemenkop dan BPS ini adalah komunikasi,” lanjutnya.
Kemenkop UKM menargetkan agar keberadaan KDMP tidak sekadar simbolis, namun benar-benar menjadi penggerak ekonomi desa. Dengan basis data yang akurat, penyaluran kebijakan akan lebih tepat sasaran, menjangkau masyarakat miskin yang paling membutuhkan.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan pihaknya siap mendukung penuh inisiatif ini dengan data mikro yang mereka miliki, termasuk profil desa dari seluruh Indonesia. Ia menyebut, jumlah penduduk miskin per Maret 2025 mencapai 23,85 juta jiwa. “Nantinya bisa dilihat seberapa jauh kontribusi KDMP terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Amalia.
Amalia menambahkan, data hingga level desa akan memberikan dasar pengambilan kebijakan yang lebih presisi. Dengan integrasi antara data dan program koperasi, pemerintah berharap tercipta model pembangunan yang inklusif dan berakar pada kekuatan lokal.
Simak Juga: Menkop Temui Konglomerat Brasil Joesley Batista Bahas Investasi dan Transformasi Koperasi Nasional




