Kemenhan Perpanjang Misi Bantuan Logistik untuk Warga Gaza Sesuai Arahan Presiden Prabowo

BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan akan terus melaksanakan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperpanjang tenggat waktu pengiriman bantuan logistik bagi warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina.

Perpanjangan ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam misi kemanusiaan internasional.

Kini, perintah Presiden mempertegas agar distribusi bantuan dapat menjangkau lebih banyak warga sipil yang tengah menghadapi krisis kelaparan akibat konflik berkepanjangan.

“Arahan tersebut sejalan dengan upaya dan komitmen pemerintah dalam memastikan distribusi bantuan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan, menyusul penetapan bencana kelaparan di Gaza oleh PBB,” jelas Kepala Biro Informasi dan Humas Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, dalam keterangan resmi di Jakarta.

Frega mengungkapkan, hingga hari ini pengiriman bantuan masih terus berlangsung.

Salah satunya ditandai dengan keberangkatan pesawat Hercules C-130 A-1343 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang membawa misi kemanusiaan ke Timur Tengah.

Pesawat itu mengangkut Satgas Garuda Merah Putih-II yang terdiri dari 26 personel terlatih.

Mereka diberangkatkan dengan membawa logistik serta sejumlah perlengkapan teknis untuk memastikan distribusi bantuan berjalan aman dan efektif.

“Sejumlah kebutuhan teknis telah disiapkan, seperti 1.200 payung udara untuk proses airdrop, dokumen resmi bagi awak pesawat, serta perlengkapan pendukung lainnya,” papar Frega.

Sama seperti sebelumnya, pesawat Hercules TNI AU akan terbang dari Yordania menuju jalur udara Gaza untuk melakukan pelepasan bantuan logistik melalui mekanisme airdrop.

Cara ini dinilai paling cepat menjangkau wilayah yang sulit diakses akibat blokade dan pertempuran.

Selain jalur airdrop melalui Yordania, pemerintah Indonesia juga tengah menyiapkan opsi tambahan melalui jalur darat Mesir.

Rencana tersebut diproyeksikan akan melibatkan tiga pesawat Hercules TNI AU yang akan bergeser dari Yordania ke Mesir pada akhir Agustus 2025.

Upaya tersebut diharapkan semakin memperluas akses bantuan bagi warga Gaza yang kini tengah menghadapi kondisi darurat pangan dan logistik.

Indonesia menegaskan bahwa jalur diplomasi tetap dibuka agar bantuan bisa tersalurkan dengan lebih lancar tanpa hambatan politik maupun keamanan.

Exit mobile version