BIMATA.ID, Jakarta – Pengamanan di Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejati Jateng) dinaikkan ke level siaga penuh. Kepala Kejati Jateng, Hendro Dewanto, mengungkap adanya indikasi ancaman serius dari pihak yang diduga berusaha menghambat atau menggagalkan proses hukum yang sedang berjalan.
Pernyataan tersebut disampaikan Hendro saat apel bersama jajaran Kodam IV/Diponegoro di halaman kantor Kejati Jateng, Selasa (12/8/2025). Ia menegaskan, penegakan hukum saat ini menghadapi berbagai Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) yang harus direspons cepat.
Menurutnya, potensi hambatan dapat datang dari pihak-pihak berkepentingan yang mencoba merintangi, mempengaruhi, atau menggagalkan proses hukum di Kejati Jateng maupun kejaksaan negeri di wilayahnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Apresiasi Dukungan Peru terhadap Kemerdekaan Palestina
Sebagai langkah antisipasi, Kejati Jateng bekerja sama dengan TNI untuk memperkuat pengamanan. Pasukan Kodam IV/Diponegoro dikerahkan tidak hanya di wilayah Jawa Tengah, tetapi juga membantu menjaga Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hendro menjelaskan, keterlibatan TNI dilakukan secara preventif dan sesuai peraturan yang berlaku. Pengamanan akan diatur melalui koordinasi dengan satuan kerja masing-masing daerah.
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achoruddin, menegaskan pengamanan ini merupakan prioritas sesuai Instruksi Presiden No. 66 Tahun 2025. Ia memastikan pengerahan personel akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.
Simak Juga: 12 Persen Gaji Karyawan Habis Buat Transport, Gerindra Usul Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
