RegionalBeritaPeristiwa

Guru Honorer di Subang Alami Kecelakaan, Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Pengobatan

BIMATA.ID, Subang – Seorang guru honorer bernama Riza Safitri Permana mengalami kecelakaan tunggal di Kampung Sindangsari, Kasomalang, Subang.

Kecelakaan itu diduga terjadi karena Riza mengantuk dan kelelahan usai perjalanan pulang dari mengajar.

Kabar tersebut disampaikan oleh sahabatnya, Dwi Maulani, langsung kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Ia menjelaskan, akibat kecelakaan tersebut, Riza mengalami luka serius, di antaranya retak di bagian kepala, patah tulang tangan kiri, serta sobekan besar pada tangan kanan.

Menurut tim medis, kondisi Riza membutuhkan tindakan operasi segera.

Tahap awal operasi difokuskan pada perbaikan tangan yang patah, sebelum dilanjutkan dengan penanganan pada bagian kepala.

Hingga kini, Riza masih dirawat intensif di rumah sakit.

Dwi mengungkapkan bahwa Riza memiliki kendala administrasi kesehatan. Selama hampir empat tahun terakhir, ia menunggak pembayaran iuran BPJS Kesehatan dengan total tunggakan sekitar Rp6 juta.

Suami Riza bahkan harus meminjam uang demi melunasi sebagian tunggakan tersebut.

Mengetahui kondisi itu, Dedi Mulyadi bergerak cepat, dirinya langsung menghubungi Direktur Rumah Sakit Welas Asih Subang untuk memastikan Riza mendapatkan penanganan medis terbaik meski ada masalah kepesertaan BPJS.

“Kalau seluruh biaya pengobatannya, selain BPJS yang menjamin, sudah mendapat perhatian dari direktur rumah sakit. Jadi nanti dia akan memonitor perkembangan pasiennya, dan itu menjadi tanggung jawab kita,” kata Dedi Mulyadi, (27/08)

Tak hanya itu, KDM juga memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga Riza.

Bantuan tersebut diserahkan melalui Dwi untuk kemudian dititipkan kepada suami Riza sebagai pegangan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Ini nanti titip buat suaminya, namanya orang mengalami kecelakaan suka banyak kebutuhan,” tuturnya.

Ia juga menekankan agar bantuan itu digunakan untuk melunasi pinjaman suami Riza agar tidak terjebak dalam lilitan bunga hutang.

Dedi Mulyadi menegaskan, dirinya akan menanggung seluruh biaya pengobatan Riza yang tidak dijamin oleh BPJS hingga sang guru honorer sembuh total.

Sikap ini menurutnya adalah bentuk penghargaan terhadap jasa guru honorer yang telah berjuang mendidik anak bangsa.

“Minimal begini, suaminya kan minjem kesana kemari, itu suruh bayarin ke pinjamannya, jangan sampai nanti kena bunga. Untuk biaya lain, tenang saja, saya ikut tanggung jawab sampai Riza benar-benar sembuh,” pungkasnya.

 

Related Articles

Bimata