DPD RI Dukung Penuh Program Sawah Baru Presiden Prabowo untuk Swasembada Pangan

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tamsil Linrung menegaskan dukungan penuh terhadap program pembukaan sawah baru yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan memperkuat kedaulatan bangsa.
“Swasembada pangan adalah fondasi kedaulatan bangsa. DPD RI mendukung penuh langkah Presiden membuka jutaan hektare sawah baru agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor,” ujar Tamsil.
Dukungan ini disampaikan setelah Presiden Prabowo memaparkan program pembukaan sawah baru seluas 2 juta hektare dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung Nusantara, Jakarta.
Menurut Tamsil, inisiatif tersebut sejalan dengan Astacita pembangunan nasional yang menempatkan swasembada pangan sebagai pilar utama.
Ia menilai kebijakan tersebut tidak hanya penting untuk menjamin ketersediaan pangan, tetapi juga untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di masa depan.
Lebih lanjut, Tamsil menekankan pentingnya keterlibatan daerah dalam implementasi program sawah baru.
Menurutnya, keberhasilan kebijakan bukan hanya ditentukan oleh ekstensifikasi lahan, tetapi juga kemudahan akses yang diberikan kepada petani di seluruh Indonesia.
“DPD RI akan mengawal agar petani di daerah mudah mendapatkan pupuk, benih, dan alat pertanian tanpa birokrasi rumit. Semua harus dipermudah agar program berjalan efektif,” tegas senator asal Sulawesi Selatan tersebut.
Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan harga beli gabah menjadi Rp6.500 per kilogram.
Kebijakan itu dinilai akan langsung meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan jaminan harga yang lebih menguntungkan.
“Stabilitas harga gabah yang menguntungkan diyakini akan meningkatkan pendapatan petani dan membuat mereka lebih bersemangat dalam meningkatkan produktivitas,” ujar Tamsil.
Selain lahan dan harga, Tamsil juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung seperti irigasi, jalan tani, dan akses logistik.
Menurutnya, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, hasil panen berpotensi tidak terserap optimal di pasar.
“Pembukaan sawah baru harus dibarengi pembangunan irigasi dan akses distribusi yang memadai, agar produktivitas meningkat dan hasil panen dapat langsung terserap,” tandasnya.




