
BIMATA.ID, Bandung – Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung defile pasukan yang menjadi penutup rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Landasan Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Minggu (10/8/2025).
Defile ini menampilkan kekuatan, kekompakan, dan kebanggaan seluruh matra TNI serta komponen pendukung pertahanan negara.
Sebelum defile dimulai, Presiden Prabowo menerima laporan resmi dari Komandan Defile. Setelah memberi isyarat dimulainya prosesi, derap genderang semangat bergema dari drumben Universitas Pertahanan, dilanjutkan oleh SMA Taruna Nusantara, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, dan Akademi TNI.
Irama drumband menjadi pembuka yang memicu sorak dan tepuk tangan para undangan.
Memasuki area utama, rombongan pembawa lambang-lambang satuan melangkah tegap sambil menjunjung tinggi panji-panji kebanggaan masing-masing korps.
Bendera dan simbol kehormatan berkibar gagah, menjadi pengantar bagi barisan pasukan yang siap melintas di hadapan Kepala Negara.
Defile dibuka dengan langkah tegas para taruna Akademi TNI yang tampil penuh wibawa, diikuti pasukan Yon Sniper Gabungan dan unit TNI Drone yang melangkah mantap.
Selanjutnya, brigade Kopassus, Marinir, Kopasgat, dan Kostrad tampil berbaris sempurna dengan formasi yang memukau.
Rangkaian berlanjut dengan pasukan raider yang sigap, prajurit dari jajaran Kodam yang berwibawa, serta pasukan Koarmada RI yang menunjukkan kekuatan maritim.
Di belakangnya, pasukan swabuang paksa, teritorial pembangunan, dan polisi militer gabungan melintas dengan disiplin khas korps masing-masing.
Defile kemudian menghadirkan barisan kadertih, komando cadangan, serta formasi IPDN yang menampilkan kekompakan para praja.
Puncak kemeriahan terjadi ketika barisan anak sekolah ikut melintas, menandai kesinambungan semangat bela negara lintas generasi.
Sebagai penutup, langit Batujajar dihiasi pertunjukan drone dan atraksi udara yang memukau.
Formasi dinamis di udara itu menjadi simbol teknologi modern yang turut memperkuat sistem pertahanan Indonesia.
Sepanjang prosesi, Presiden Prabowo berdiri tegap di podium, memberikan penghormatan kepada setiap barisan yang melintas.
Sorot matanya mengikuti setiap langkah pasukan, seolah merekam rasa bangga atas dedikasi mereka dalam menjaga kedaulatan negara.
Tepuk tangan hadirin yang memenuhi area upacara mengiringi jalannya defile.
Momen ini tidak hanya menjadi unjuk kekuatan militer, tetapi juga simbol persatuan, disiplin, dan kesiapsiagaan seluruh elemen bangsa dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.



