
BIMATA.ID, Washington, D.C. – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pujian terbuka kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto setelah tercapainya kesepakatan dagang bilateral yang disebutnya sebagai “luar biasa”. Trump menyebut dirinya terlibat langsung dalam negosiasi dengan Prabowo yang berhasil menyelamatkan hubungan dagang kedua negara dari potensi konflik tarif besar.
“Kesepakatan hebat, untuk semua orang, baru saja dibuat dengan Indonesia. Saya berurusan langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati,” tulis Trump dalam unggahan di akun Truth Social resminya, @realDonaldTrump, Selasa (15/7).
Dalam pernyataan terpisah, Trump merinci isi kesepakatan yang mencakup komitmen Indonesia untuk membeli produk energi dari AS senilai US$15 miliar (setara Rp244 triliun), produk pertanian senilai US$4,5 miliar (Rp73 triliun), serta pembelian 50 pesawat Boeing.
Tak hanya itu, Trump juga menyebut bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, para petani, peternak, dan nelayan AS kini mendapat akses penuh dan bebas hambatan ke pasar Indonesia, sebuah langkah yang dinilai strategis bagi ekonomi AS.
Baca Juga: Prabowo Usai Berhasil Turunkan Tarif AS ke 19%: Era Baru Perdagangan RI-AS
Indonesia Bayar Tarif, AS Bebas Hambatan
Dalam kesepakatan tersebut, Trump menyebut bahwa ekspor Indonesia ke AS akan dikenakan tarif tetap sebesar 19 persen, sementara ekspor produk AS ke Indonesia akan bebas hambatan tarif dan nontarif.
“Jika ada transshipment dari negara tarif yang lebih tinggi, maka tarif tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan Indonesia,” tambah Trump, mengisyaratkan sikap tegas terhadap potensi pelanggaran rute dagang.
Dari Ancaman ke Apresiasi
Pujian Trump datang hanya sepekan setelah ia mengirimkan surat resmi kepada Prabowo pada 7 Juli lalu, berisi ancaman pemberlakuan tarif tinggi sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia yang berlaku mulai 1 Agustus 2025. Dalam surat itu, Trump menuduh Indonesia telah melakukan praktik dagang yang “tidak sehat” dan menyebabkan defisit perdagangan besar yang dianggap mengancam ekonomi dan keamanan nasional AS.
Namun, ancaman tersebut berubah menjadi apresiasi setelah pemerintahan Prabowo menyampaikan komitmen investasi dan perdagangan tambahan senilai total US$34 miliar (sekitar Rp551 triliun) kepada AS, yang mencakup sektor energi, pertanian, dan kedirgantaraan.
“Terima kasih kepada Rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmen kalian untuk menyeimbangkan defisit perdagangan kami. Kami akan terus melakukan pengiriman untuk rakyat Amerika dan rakyat Indonesia!” tulis Trump menutup pernyataannya.
Kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menunjukkan pendekatan diplomasi ekonomi langsung yang dijalankan Presiden Prabowo di panggung global.
Simak Juga: Legislator Gerindra DKI ‘Warning’ Dinas Pendidikan Soal Sekolah Swasta Gratis




