
BIMATA.ID, Jabar- Jalanan berliku dan berbatu tak menghalangi Hj. Tina Wiryawati untuk menunaikan janjinya sebagai wakil rakyat. Selasa pagi, 22 Juli 2025, politisi Gerindra itu tiba di Dusun Pohat, Desa Karangpaninggal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, membawa misi sosial: pengobatan gratis dan paket sembako bagi warga.
“Kami tahu tidak mudah bagi warga di sini untuk mendapatkan layanan kesehatan. Maka kami yang datang,” ujar Tina, yang juga Ketua Kesira Jawa Barat.
Karangpaninggal bukan wilayah yang akrab dengan pelayanan publik. Terletak sekitar 45 kilometer dari pusat kota, desa ini termasuk daerah dengan akses terbatas, terutama untuk warga lansia yang kerap mengeluhkan kesehatan tapi enggan menempuh jarak jauh ke puskesmas.
BACA JUGA: Kebanggaan Farah Eldiba saat Dilantik Prabowo Jadi Perwira Remaja Polri
Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pagi itu, Tina membawa satu dokter dan seorang perawat untuk melayani pemeriksaan gratis. Usai berobat, warga juga menerima bingkisan sembako berisi bahan pokok.
“Musim pancaroba seperti sekarang rawan penyakit, terutama flu dan batuk. Kami bawa obat-obatan ringan yang memang dibutuhkan warga,” kata Tina, yang tampak membaur dengan warga, tanpa sekat formalitas.
Tak hanya soal kesehatan, Tina juga membuka sesi dialog bersama warga. Di bawah rindangnya pohon jati, ia mendengarkan keluhan demi keluhan: harga kebutuhan pokok, jalan rusak, hingga program pertanian yang belum tepat sasaran.
Kepala Desa Karangpaninggal, Ngudiarto, mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan Tina. “Kami sangat apresiasi. Masyarakat di sini sudah lama menantikan kegiatan seperti ini. Terutama mereka yang kesulitan untuk berobat,” ucapnya.
BACA JUGA: Umumkan Logo dan Tema HUT ke-80 RI, Prabowo Tekankan Kesejahteraan Rakyat sebagai Prioritas Nasional
Bagi Tina, kunjungan itu bukan sekadar agenda politik. Ia menyebut kegiatan semacam ini sebagai bentuk tanggung jawab moral, sekaligus cara untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap wakilnya di parlemen.
“Kalau kita tidak turun langsung, kita tidak akan tahu apa yang benar-benar mereka butuhkan,” katanya.




