NasionalBeritaPeristiwa

Sjafrie Sjamsoeddin Hadiri Ratas Dipimpin Presiden Prabowo Bahas Ketahanan Nasional

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin, menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, secara daring pada Minggu (29/06/2025).

Rapat tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam merumuskan langkah-langkah lintas sektor untuk memperkuat ketahanan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Rapat yang berlangsung selama dua jam ini membahas berbagai isu strategis nasional. Presiden Prabowo menyoroti pentingnya sinergi antar sektor, terutama dalam bidang pertanian, kelautan, pendidikan tinggi dan sains, serta pengembangan industri pertahanan dan teknologi.

Baca juga: Prabowo Sapa Anak-Anak Indonesia di Jeddah, Titip Pesan: Belajar yang Baik

Ia menegaskan, bahwa peningkatan kemandirian nasional tidak dapat dicapai tanpa kolaborasi kuat antarinstansi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam rapat tersebut, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin hadir bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih serta para pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis. Termasuk di antaranya adalah Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia dan Direktur Utama PT Pindad (Persero), yang turut memberikan masukan mengenai pengembangan kapasitas industri pertahanan nasional.

Kehadiran para pemimpin strategis ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan sektor pertahanan sebagai bagian tak terpisahkan dari agenda pembangunan nasional. Presiden Prabowo menekankan bahwa penguatan industri pertahanan dalam negeri merupakan kunci untuk menghadapi tantangan geopolitik serta menjaga kedaulatan negara secara berkelanjutan.

Lihat juga: Hadiri HUT ke-79 Bhayangkara, Presiden Prabowo: Jadilah Polisi yang Dicintai Rakyat!

Dengan berlangsungnya rapat ini, diharapkan lahir kebijakan terpadu yang mampu menjawab tantangan jangka panjang, memperkuat daya saing bangsa, serta mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang mandiri, berdaulat, dan unggul dalam bidang teknologi serta pertahanan.

Related Articles

Bimata