NasionalBeritaBisnisEkonomiPeristiwaPolitikUmum

Simon Mantiri Jalankan Amanah Prabowo, Bersihkan Pertamina dari Praktik Kotor

BIMATA.ID, Jakarta – Simon Aloysius Mantiri, yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina sejak 4 November 2024, mulai menunjukkan arah pembenahan dalam tubuh BUMN energi tersebut. Penunjukan Simon dilakukan melalui keputusan Menteri BUMN Erick Thohir selaku kuasa pemegang saham Pertamina.

Selama delapan bulan masa kepemimpinannya, Simon disebut mulai menanamkan prinsip tata kelola perusahaan yang sehat dan bebas dari praktik koruptif. Upaya ini dinilai sebagai langkah awal yang penting dalam membenahi struktur internal perusahaan migas negara itu.

“Sepak terjang tata kelola yang baik dan bersih good and clean corporate governance pada BUMN Pertamina mulai tampak di tangannya semenjak memegang tampuk pimpinan,” ungkap Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori dalam pernyataan tertulis yang dirilis Selasa, 29 Juli 2025.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo-Gibran Jadikan Pariwisata Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Salah satu indikator nyata dari perubahan itu terlihat dari proses penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung, yang menyeret sejumlah direksi subholding Pertamina terkait kasus impor migas. Kejadian ini dinilai sebagai sinyal bahwa era bersih-bersih benar-benar dimulai.

“Apakah, para direksi yang terkena kasus hukum impor migas (Dirut PPN, PIS dan KPI) ini merupakan kepanjangan tangan dari ‘mafia’ Migas M. Reza Chalid (MRC). Inilah yang masih menjadi pertanyaan publik,” tambah Defiyan, menyoroti adanya kemungkinan keterkaitan dengan aktor lama.

Upaya ini dinilai sebagai implementasi awal dari mandat khusus yang diberikan Presiden RI Prabowo Subianto kepada Simon. Namun demikian, tantangan tidak kecil menanti, termasuk kemungkinan masih adanya loyalis dari mantan Dirut Nicke Widyawati yang tersisa dalam struktur manajemen.

“Agaknya, para loyalis inilah yang tampaknya akan menjadi ‘pisau bermata dua’ dan tajam yang akan mengganggu Simon A. Mantiri dalam menjalankan agenda penugasan khusus yang diamanahkan oleh Presiden RI,” kata Defiyan, mewanti-wanti potensi resistensi dari internal.

Di sisi lain, publik mulai menaruh ekspektasi tinggi terhadap Simon untuk menjaga stabilitas organisasi dan meningkatkan efisiensi Pertamina, terutama dalam menjamin ketersediaan energi untuk masyarakat. Fokus juga diarahkan pada penguatan produksi migas nasional menuju swasembada energi.

“Hal ini hanya akan tercapai jika Simon A. Mantiri sebagai Dirut Pertamina memperoleh dukungan dan loyalitas dari para jajaran direksi holding dan sub holdingnya beserta pekerjanya,” tutup Defiyan Cori, menekankan pentingnya soliditas internal untuk keberhasilan transformasi Pertamina.

Lihat Juga: Prabowo Apresiasi PM Anwar Ibrahim Selesaikan Konflik Thailand dan Kamboja

Related Articles

Bimata