
BIMATA.ID, Jakarta – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merilis video musik bertajuk Save Our World sebagai bentuk seruan untuk menjaga dan menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. Karya tersebut merupakan upaya artistik SBY dalam menyampaikan pesan penting soal krisis iklim melalui media seni.
Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Direktur The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut karya ini sebagai panggilan moral bagi semua orang. “Lagu ini adalah ciptaan Pak SBY yang sarat akan pesan moral dan ajakan untuk do something. Sebuah call to action,” kata AHY saat peluncuran video musik di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
Baca Juga: Prabowo Sapa Anak-Anak Indonesia di Jeddah, Titip Pesan: Belajar yang Baik
AHY juga menekankan bahwa setelah tak lagi menjabat sebagai pejabat negara, SBY memilih jalur seni sebagai medium penyampaian pesan yang menyentuh dan bersifat universal. “Menurut beliau, seni adalah bahasa jiwa dan musik adalah bahasa universal yang menyentuh di mana politik kadang gagal menjangkau,” ujarnya.
Lagu Save Our World pertama kali digubah SBY pada 2010, terinspirasi dari partisipasinya dalam Konferensi Internasional tentang Perubahan Iklim dan Penyelamatan Hutan di Oslo, Norwegia. Lagu ini sempat hadir dalam versi Bahasa Indonesia berjudul Untuk Bumi Kita dengan vokal Sandhy Sondoro dan aransemen Erwin Gutawa, sebelum diluncurkan dalam versi Inggris pada 2013 yang dibawakan oleh Jeffrey Pescetto.
Kini, versi terbaru video musik Save Our World hadir dengan nuansa sinematik dan sentuhan teknologi modern, melibatkan 35 penyanyi lintas generasi, termasuk (almh) Titiek Puspa, Ernie Djohan, Yuni Shara, dan Saykoji. Proyek ini diproduksi oleh The Yudhoyono Institute dan digarap oleh DossGuaVA XR Studio, dengan aransemen musik oleh Tohpati.
Simak Juga: Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Penguatan Hubungan Bilateral dan Penyelenggaraan Haji




