BIMATA.ID, Bogor – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan khusus dengan 82 profesional muda Indonesia di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pertemuan ini merupakan bagian dari program kepemimpinan strategis yang digagas langsung oleh Kepala Negara.
Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, para peserta yang hadir merupakan profesional muda terpilih dari berbagai universitas ternama di dalam dan luar negeri.
Mereka tergabung dalam program **Presidential Fellowship in Economics and Business Leadership** yang dirancang untuk mencetak pemimpin masa depan di bidang ekonomi dan bisnis.
“Program ini adalah inisiatif langsung dari Presiden Prabowo. Beliau ingin menjaring anak-anak muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan visi kepemimpinan yang kuat,” ujar Teddy.
Seleksi peserta dilakukan secara ketat dan berlapis. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dipercaya menjadi pelaksana utama proses seleksi, memastikan setiap kandidat memiliki latar belakang yang solid dan kemampuan berpikir strategis.
Dalam sesi yang berlangsung lebih dari lima jam, Presiden Prabowo aktif berdiskusi dan mendengarkan paparan dari para peserta.
Ia juga melontarkan berbagai pertanyaan kritis, serta berbagai pandangan terkait tantangan global di bidang ekonomi, bisnis, dan teknologi.
“Diskusi berjalan sangat dinamis. Presiden ingin memastikan bahwa para peserta tidak hanya memiliki teori, tetapi juga pemahaman atas realita yang dihadapi bangsa ini,” tambah Teddy.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang adaptif dan berorientasi pada solusi.
Ia menyebut bahwa generasi muda hari ini harus disiapkan bukan hanya sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai pemikir dan penggerak perubahan.
Program ini, menurut Seskab, merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di tingkat global.
“Kita ingin melahirkan calon pemimpin bangsa dari kalangan profesional muda yang memiliki rekam jejak internasional dan kepedulian nasional,” ujarnya.
Melalui **Presidential Fellowship**, pemerintah berharap lahirnya tokoh-tokoh masa depan yang dapat memajukan Indonesia di tengah tantangan ekonomi dunia yang semakin kompleks.
Pertemuan di Hambalang ini menjadi titik awal pembentukan jejaring dan dialog strategis antara pemimpin nasional dan generasi penerus bangsa.
