Presiden Prabowo Puji Anwar Ibrahim Atas Keberhasilan Mediasi Konflik Thailand-Kamboja

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memuji Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, atas perannya sebagai penengah yang berhasil membujuk Thailand dan Kamboja untuk melakukan gencatan senjata setelah terjadi baku tembak di wilayah perbatasan sejak pekan lalu.
“Saya ingin mengucapkan selamat atas kepemimpinan, leadership Dato’ Seri memimpin ASEAN. Bapak berhasil dalam mediasi, berhasil mencapai gencatan senjata dalam konflik antara Thailand dan Kamboja. Ini suatu hal yang patut kita syukuri. Terima kasih,” kata Presiden Prabowo saat menyambut PM Anwar dalam pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden RI, Istana Merdeka.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan dukungan terhadap upaya PM Anwar dalam menjalankan perannya sebagai Ketua ASEAN.
Ia menyebut keberhasilan tersebut sebagai terobosan penting dalam mendorong penyelesaian damai di kawasan Asia Tenggara.
“Terima kasih. Ini suatu *breakthrough* yang sangat penting. Kita ingin ASEAN selalu menyelesaikan konflik dengan damai, dengan konsultasi, musyawarah, negosiasi,” ujar Presiden Prabowo menekankan pentingnya penyelesaian damai berbasis prinsip ASEAN.
PM Anwar dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa dirinya berpegang pada kerangka ASEAN dalam menangani berbagai konflik kawasan.
Ia juga menyampaikan bahwa proses pemantauan terhadap implementasi gencatan senjata masih terus dilakukan bersama negara-negara ASEAN lainnya.
“Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina, kita bertanggung jawab dalam *monitoring* *peace process* ini,” kata Anwar Ibrahim kepada Presiden Prabowo.
Ia menegaskan pentingnya solidaritas dan kerja sama antarnegara ASEAN dalam menjaga stabilitas regional.
Pertemuan Prabowo dan Anwar berlangsung dalam rangka Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia yang digelar di Istana Merdeka.
Keduanya membahas sejumlah isu strategis, termasuk kerja sama perbatasan, kesehatan, teknologi, dan komunikasi. Empat nota kesepahaman (MoU) juga dijadwalkan ditandatangani dalam kesempatan tersebut.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Sugiono, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, dan Kepala BIN M. Herindra.
Sementara dari pihak Malaysia, PM Anwar hadir bersama Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, serta Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek.
Turut hadir pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi Negara Bagian Sabah Hajiji Noor. Pertemuan ini mempertegas komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral dan menjaga stabilitas kawasan.




